Follow Me

Monday, June 29, 2009

Gaya hidup menghindari Jantung Koroner

PERBAIKI GAYA HIDUP

"Gaya hidup masa kini yang kurang sehat dan tidak teratur adalah pemicu jantung koroner/ angina pectoris", tegas dr. H. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina. Menurutnya, Zaman sekarang orang cenderung melupakan pentingnya olahraga, hidup dalam kondisi stress, sering tidur larut malam, dan sering mencoba bermacam pola diet yang tidak sehat. Kurang atau tak pernah olahraga akan menghambat kelancaran metabolisme tubuh. Akibatnya, akan terjadi pengendapan lemak yang perlahan-lahan dapat menyumbat lajunya aliran darah ke jantung.

Sementara itu, orang sekarang banyak yang mengaku tak punya cukup waktu oalahraga, menjaga diri dari kemungkinan obesitas (kelebihan berat badan) juga berperan penting untuk kesehatan jantung, karena kelebihan lemak dapat meminimalkan gerak pompa jantung,

Jadi jaga ukuran pinggang anda, karena perutlah semua jenis lemak menumpuk. Untuk wanita, maksimal 80 cm, dan untuk pria, maksimal 90 Cm, karena jaga pola makan, hindari Junk Food, perbanyak asupan buah dan sayuran serta fiber.

Menjauhkan diri dari stress, juga bisa mencegah kita dari penyakit jantung koroner, Pasalnya, dalam keadaan stress kinerja tubuh serta otak dipaksa untuk bekerja secara berlebihan, Hasilnya, kondisi tubuh selalu dalam keadaan letih dan porsi istirahat berkurang. "Kurangnya istirahat dapat mengakibatkan pengentalan darah, yang dapat meningkatkan hormon adrenalin, akibatnya bisa ditebak serangan jantung lebih gampang terjadi"

Orang yang emosi-an juga perlu diperhatikan (Selalu marah-marah. .. setiap saat...ada ga ya orang kayak gini..), Pasalnya, dalam marah-marah (Otak panas, napas memburu, jantungpun berdebar keras, kadang sampai tubuh bergetar, darah bergerak cepat), jika kondisi darah bergerak cepat, sedangkan ada penyumbatan di pembuluh darah...wouw. ..bisa dibayangkan darah akan berkumpul disuatu tempat (pembuluh darah) dan karena tidak kuat menampung banyaknya darah yang datang pembuluh yang halus itupun pecah dan sudah bisa ditebak orang itupun akan koleps atau bisa merengang nyawa.

o ya..kondisi ini juga berlaku ketika dia berolahraga ekstra keras (seperti main bola, yang dituntut berlari2 bolak-balik terus menerus), itu juga memicu jantung berdebar dan darah bergerak cepat, dan jika dia mempunyai sumbatan2 dalam tubuhnya yang tidak diketahui, maka kejadian pembuluh darah pecahpun akan menimpanya (seprti Almarhum Benyamin S dan Basuki, mereka meninggal selagi bermain bola).

Wuiiih..ngeri ya...ya kalo udah seumur kita sih, harusnya udah ga cocok lagi untuk olahraga2 keras macam gitu, karena kita ga tau didalam tubuh kita (adakah penyumbatan atau tidak?) yang ringan2 aja lah seperti jalan kaki, jogging, senam, bersepeda santai, atau olahraga pernapasan, dll yang terakhir kebiasaan merokok serta mengkonsumsi minuman beralkohol juga berdampak negatif pada jantung, apalagi bila kebiasaan jelek ini dilakukan sejak usia remaja.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati."
Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan, mudah-mudahan berguna:
1. Minum Air putih minimal 8 gelas sehari
2. Banyak makan buah-buahan dan sayuran (serat alami)
3. Hindari stress, dan selalu sabar
4. Perbanyak berpuasa
5. Tidur yang cukup dan olahraga ringan diusahakan rutin

Gampangkan, O ya satu lagi, Tuhan menciptakan dunia ini berpasangan ada Surga ada neraka, ada pria ada wanita, ada putih ada hitam, ada baik ada jahat, ada manis ada pahit, kesimpulannya jika kita banyak makan-makanan yang manis seperti coklat, teh manis, kopi susu, mimunam kaleng, dll. Usahakan...sekali lagi..usahakan seminggu sekali atau beberapa hari sekali makan yang pahit2 seperti Rebusan air sambiloto, makan pare, minum jahe atau jus mengkudu, makan bawang putih, dll

Dan jika kita merasa sering makan-makanan yang berlemak atau berlebih seperti daging, jeroan, sering ngemil, makan 2 piring atau selalu nambah usahakan...sekali lagi..usahakan berpuasalah sesering mungkin untuk mengimbanginya, atau minum madu atau minum/makan jinten hitam (Habatussauda)

Oke guys...mulai sekarang kita berusaha untuk hidup sehat dan seimbang, agar kita bisa hidup dan beribadah dengan tenang...


Monday, June 22, 2009

Sekilas mengenai sakit Angina Pectori

Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Dina merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada Fahmi (35), suaminya melalui telepon.

Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur.

Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi....sudah tak bernapas lagi!

Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya, Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Dina?
***
Menurut dr. H. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina adalah Angina Pectoris. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.

Gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. "Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama" dr. Joko mengingatkan.

Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih sempat terselamatkan.

Ciri-ciri pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.

Menurut dr, joko, 20% dari keluhan angina pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.

Penyakit angina pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.

Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi) . Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah.


Monday, June 15, 2009

Go Braless

Mudah2an bermanfaat

Go Braless... for good health..
apakah kamu memakai BH seharian dan bahkan saat di rumah? kamu harus membaca artikel ini dan saya pikir kita harus melepaskan BH setelah membaca artikel ini.

Penting untuk waspada terhadap fakta-fakta berikut ini...
Selama bertahun-tahun, banyak artikel yg berkenaan dengan penyebab2 kanker payudara mengarah pada cara makan/diet yang tidak sehat dan kurangnya olahraga sebagai penyebab utama penyakit ini, yang menjadi 'pembunuh' terbesar bagi wanita selama dua dekade terakhir ini.

penelitian ini dapat menjadi yg sangat terpercaya jika saja tidak terdapatnya fakta bahwa bbrp wanita termasuk Linda McCartney yang adalah seorang vegetarian sejati dan sangat gemar olahraga; sangat tidak beruntung karena menderita kanker payudara juga.

mungkin artikel yang paling meyakinkan saya yg saya pernah baca berkenaan dengan masalah ini adalah yang terkait dengan kanker payudara dgn halnya pemakaian BH. dalam 'Pembelajaran/penelitian ttg BH dan Kanker Payudara' di Amerika Serikat, ditemukan bahwa wanita2 dengan kanker payudara memiliki sejarah memakai BH sport yg sangat ketat dan lebih lama pemakain BH-nya daripada wanita yang tidak maupun belum terkena penyakit ini.

kenyataannya, hampir semua kelompok penderita kanker payudara memakai BH lebih dari 12 jam. ketika seorang wanita memakai BH yang ketat, si wanita ini 'menekan' payudaranya dengan tekanan, menutup jalan kecil 'lymphatic' dari payudara menuju ke nadi/urat. ini menyebabkan cairan bertambah dan lambat laun membentuk kista. toksin harus dikeluarkan melalui 'lymphatic'. bagaimanapun, tarikan BH pada payudara tidak cukup melakukan proses pembersihan, sehingga menghasilkan penimbunan toksin pada payudara.

sesungguhnya, BH menyebabkan payudara menjadi lemah dan kendur....payudara bergantung pada penyangga buatan dari BH, tubuh kehilangan kemampuan untuk menyangga payudara itu sendiri. Inilah sebabnya mengapa banyak wanita merasa tidak nyaman tanpa BH. Apa solusi bagi kanker payudara? JANGAN MEMAKAI BH YANG KETAT! dan tidur tanpa BH.

Ada kesuksesan rata2 yang luar biasa bagi kesembuhan dari penyakit 'fibrocystic' payudara dalam 10 hari hingga 2 minggu dengan melepas BH. banyak wanita telah mencoba tidak menggunakan BH dan telah mencetak kemajuan yg menakjubkan dalam kesehatan mereka! Bekas/tanda BH bukan lagi menjadi permasalahan kewanitaan....ini skrg merupakan pertarungan antara hidup dan mati. kita harus membuat org lain lebih waspada resiko menggunakan BH....untuk membuat kewaspadaan ini; organisasi kesejahteraan wanita malaysia mendeklarasikan/menetapkan hari minggu sebagai hari tanpa BH dimalaysia.

...tolong sebarkan ini pada semua wanita yang anda kenal .

Monday, June 08, 2009

Mencukur bulu ketiak = cancer payudara?

Anderson Cancer Center menyimpulkan bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya ternyata 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya.

Dr. Therese Bevers dari M.D. Anderson mengungkapkan, dengan mencukur bulu ketiak, di ketiak akan timbul banyak luka tak kasat mata serta pori-pori di daerah ketiak akan membesar. Ini memungkinkan toxin dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodorant, bedak, dan krim akan dengan mudah memasuki kulit. Deodorant antiperspirant menambah mudah toxin masuk ke dalam kulit, karena antiperspirant mencegah pengeluaran keringat yang bisa membantu melunturkan toxin yang masuk. Toxin yang masuk itu dapat tertimbun pada payudara, dan akibatnya adalah timbulnya kanker.

Bevers menjelaskan bahwa bulu ketiak memang berguna untuk melindungi ketiak dari zat racun yanghendak masuk dari luar tubuh, karena di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun terutama ke payudara dan bagian tubuh lainnya. Kemungkinan transportasi toxin kebagian tubuh lain juga ada, sehingga memang ketidakadaan bulu ketiak juga memudahkan tumbuhnya kanker di bagian tubuh lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama apabila di payudaranya sudah tumbuh kanker. Untuk wanita yang kurang menjaga kebersihannya, ketiadadaan bulu ketiak juga memungkinkan bakteri dan kuman tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya bisul atau abses.

Kesimpulanadanya hubungan antara kanker dan mencukur bulu ketiak ini diperoleh dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun terakhir. American Cancer Society memperkirakan bahwa pada tahun 2002 saja akan timbul 175.000 kasus baru kanker payudara ganas di Amerika Serikat, dan akan terjadi 43.000 kematian karena kanker payudara. Lebih lanjut, Bevers mengemukakan bahwa setiap rambut yang tumbuh pada tubuh kita memang dapat menjaga organ tubuh vital yang ada di dekatnya, dan adalah ironis bahwa banyak wanita yang membuang bulu ketiaknya hanya karena alasan mode padahal di dekat ketiak terdapat organ yang sangat penting yaitu payudara.

Pria terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya ini karena kebanyakan pria tidak mencukur bulu ketiaknya. Ketika ditanya apakah menghilangkan bulu ketiak dengan cara lain seperti waxes dan mencabutnya juga meningkatkan kerentanan yang sama terhadap kanker, Bevers menjawab memang membuang bulu ketiak dengan mencukurnya adalah berbahaya karena kemungkinan timbulnya luka-luka minor lebih besar, namun cara lain justru memperbesar pori-pori jauh lebih besar daripada mencukur sehingga secara garis besar seluruhnya sama bahayanya. Bevers menyarankan agar wanita tidak perlu mencukur bulu ketiaknya karena bahayanya sangat besar dibandingkan dengan manfaatnya.

"Budaya menghilangkan bulu ketiak itu ditumbuhkan karena alasan bisnis semata, padahal dilihat dari sudut pandang medis sangat merugikan bagi yang melakukannya", kata Bevers.

Monday, June 01, 2009

Kanker Payudara - PAGET

November 2004, jenis kanker baru ditemukan. Pada payudara seorang wanita, timbul sebuah bintik merah. Ini sama seperti pada ibu-ibu muda yang sedang menyusui. Karena mammogram (foto sinar-x payudara)-nya cerah, dokter mengobatinya dengan antibiotik untuk infeksi. Setelah dua kali pengobatan, kondisinya malah jadi lebih buruk.

Dokter pun menyarankan untuk difoto x-ray lagi. Kali ini mammogram-nya menunjukkan suatu gumpalan. Lewat proses biopsi didapat suatu penumbuhan yang bersifat ganas. Kemo (terapi kimia) dimulai untuk menciutkan perkembangan gumpalan itu. Lalu, dilakukan pembedahan (mastectomy) yang dilanjutkan dengan terapi kimia sepenuhnya dan kemudian proses radiasi. Sembilan bulan setelah pengobatan intensif, si wanita diberi surat keterangan sehat. Dia hidup sehat penuh setiap hari dalam setahun.

Lalu, kanker itu kembali dan menyerang ke daerah hati (lever). Ia melakukan empat kali pengobatan dan memutuskan dirinya menginginkan kualitas hidup, bukan seperti orang lain setelah menjalani kemo. Ia punya waktu lima bulan. Ia merencanakan tiap detail dari akhir hidupnya. Setelah beberapa hari hidup dengan ketergantungan morfin, akhirnya ia meninggal dunia. Ia meninggalkan tulisan ini untuk para wanita di manapun: wanita, waspadalah pada segala sesuatu yang tidak normal dan gigihlah untuk mendapat pertolongan sesegera mungkin.

Penyakit paget adalah suatu bentuk yang jarang dari kanker payudara dan ada di luar payudara, pada puting susu dan aureole (lingkaran gelap di sekitar puting). Mulai muncul sebagai bintik merah yang kemudian menjadi luka dengan kerak di tepi luarnya. Saya tidak pernah curiga itu kanker. Tapi, begitulah faktanya. Puting susu saya sepertinya tidak beda, tapi bintik merah itu mengganggu saya. Karena itu saya ke dokter. Terkadang, gatal dan nyeri, tapi lain dari itu tidak menyusahkan saya. Itu hanya jelek dan suatu gangguan. Tidak bisa dihilangkan oleh semua krim (salep) yang dianjurkan dokter saya. Termasuk para dokter yang mengobati radang kulit (dermatitis) pada mata saya sebelum terkena penyakit ini. Mereka rupanya sedikit prihatin, tapi tidak memberi peringatan bahwa ini mungkin kanker.

Nah, saya kira tidak banyak wanita yang tahu bahwa suatu luka atau bintik pada puting susu mungkin kanker payudara. Yang saya alami dimulai sebagai sebuah jerawat merah pada aureole. Satu yang terbesar dari penyakit paget dari puting susu adalah bahwa gejala-gejala yang timbul tidak berbahaya. Itu sering disangka suatu radang atau infeksi kulit, yang sayangnya berakibat keterlambatan dalam deteksi dan perawatan. Apa gejalanya?

1. Suatu kemerahan, pengeluaran cairan, dan pengerasan kulit dari puting susu Anda yang terus menerus, terasa gatal dan terbakar seperti yang saya nyatakan. Saya tidak banyak merasakan gatal atau terbakar, tapi ada kerak kulit (keras) sepanjang tepi luar di satu sisi.

2. Nyeri pada puting Anda. Milik saya di sekitar aureole dengan suatu daerah yang terlihat putih dan tebal di tengah-tengah puting susu.

3. Biasanya berpengaruh hanya pada satu puting. Bagaimana didiagnosa? Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan harus menganjurkan segera membuat foto mammogram dari kedua payudara. Meskipun kemerahan, keluarnya cairan dan pengerasan kulit dengan jelas menunjukkan dermatitis (radang kulit).

Dokter Anda harus mencurigai kanker jika rasa nyeri hanya pada satu susu. Dokter Anda harus menyuruh biopsi (pengambilan jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop) bagian dari rasa nyeri Anda untuk memastikan apa yang sedang terjadi. Berita ini harus ditanggapi dengan serius dan diteruskan kepada sebanyak mungkin keluarga dan teman Anda. Dengan begitu, Anda berkesempatan menyelamatkan hidup seseorang. Kanker payudara saya telah menyebar dan menjalar ke tulang-tulang saya setelah menerima mega dosis dari kemoterapi, 28 pengobatan radiasi, dan makan Tamaxofin. Jika sejak awal didiagnosa sebagai kanker payudara, mungkin tidak akan menyebar. Sangat menyedihkan jika para wanita tidak menyadari tentang penyakit paget. Dengan meneruskan berita ini ke sekeliling Anda lewat e-mail, Anda bisa membuat orang lain mengetahui hal ini dan bahaya potensialnya. Anda telah membantu para wanita di mana saja.

Mohon luangkan waktu untuk mem-forward berita ini kepada sebanyak mungkin orang, khususnya keluarga dan teman-teman Anda. Ini hanya membutuhkan sedikit waktu. Hasilnya luar biasa karena Anda telah menyelamatkan hidup seseorang! Kyun