Follow Me

Monday, June 02, 2014

Siapa yang Lebih Dahulu Datang, Jodoh atau Maut?

Ilustrasi. (inet)dakwatuna.com – Ada sebuah istilah ‘kampanye hitam’ dalam politik dan sudah menjadi rahasia umum. Siapa diuntungkan atau siapa dirugikan. Begitulah dinamika politik. Tulisan ini bukan tentang politik, sama sekali tidak. Sekarang bolehkah kita ciptakan ‘kampanye merah jambu’?

Mendengar dua kata merah jambu, apa yang terlintas? Sebagian dari kita tertuju pada sebuah bentuk yang biasa disebut love atau cinta.

Soal cinta memang menarik untuk dibahas. Berangkat dari sebuah rasa —sesuatu yang tidak tampak— disampaikan lewat mata dan kata. Tidak semua orang mampu menempatkan cinta dengan tepat. Sedikitnya ada dua sisi, cinta mulia atau tidak mulia. Bagaimana jika kita menginginkan kemuliaan tentang cinta yang kita punya?

“Menikah adalah solusi untuk dua orang yang saling mencintai” dan kalimat ini terdengar melegakan dan juga mendebarkan. Melegakan bagi sepasang kekasih yang benar-benar butuh solusi atas cinta yang ingin mereka jaga, tentu mereka tidak ingin terjadi perzinahan. Menjadi mendebarkan bagi sepasang kekasih yang saling mencintai, tetapi belum siap untuk melaksanakan pernikahan dengan alasan; masih sekolah, masih kecil, masih belum mapan dan masih banyak alasan lainnya.

Menikah memuliakan sunnah. Betul sekali. Pernikahan juga menjadi sesuatu yang wajar untuk ditargetkan. Paling tidak, ada umur yang disebut karena merasa cukup dewasa untuk menikah. Positifnya, kampanye merah jambu pernikahan telah berhasil mendapat perhatian dari anak muda yang memegang prinsip ke-jombloan-nya. Adapula yang baru sadar, kenapa pacaran lebih baik tidak dilakukan? Hasilnya unik, yang ingin menikah tentu belajar dan mencari tahu mengapa menikah jadi solusi untuk cinta.

Sayangnya, ketika seluruh fokus dikerahkan menuju kata pernikahan, masa depan pun mengalami pergeseran makna. Ia seringkali menjadi lelucon. Bukan sesuatu yang terkesan memaksa saat masa depan dikaitkan dengan pernikahan, tetapi apa dan kenapa fokus masa depan itu hanya pada kata menikah? Padahal masa depan itu bisa diartikan dengan keadaan pribadi, orang tua atau lingkungan.

Kajian nikah muda —tidak ada salahnya untuk mengikuti acara bermanfaat macam itu. Benar memang, kalau kita perlu ilmu untuk memahami banyak hal. Karena banyak hal yang tidak bisa semaunya diatur sendiri. Ada poin yang harus diperhatikan kalau memang siap menikah di usia muda. Kita tidak tahu kapan kita siap. Allah telah mengatur segalanya, baik rezeki, jodoh dan maut sejak ruh ditiupkan.

Tunggu, bisakah kita berhenti sejenak jika ini memang terlalu jauh?
Berhenti untuk kembali meninjau pembahasan yang boleh jadi tidak akan kita lewati. Bukan suatu keputusasaan melainkan mendahulukan sesuatu yang lebih pasti.
Apa?
Mati?

Ya, tentang kematian yang datangnya bisa satu menit kemudian setelah tulisan ini Anda baca. Begitu banyak hal yang bisa kita siapkan untuk jodoh —tapi bukankah mati adalah satu hal yang lebih pasti dari pada kedatangan jodoh?

Kajian nikah muda begitu ramai didatangi ikhwan dan akhwat. Tidak menafikkan kalau memang tema pernikahan mudah menarik mereka untuk mendengarkan. Apa jika kajian “mati muda” akan tetap ramai didatangi ikhwan dan akhwat?

Tanpa bermaksud menggurui siapa pun, pemantasan diri untuk seorang yang telah Allah jodohkan terkesan lebih spesial dibanding dengan pertemuan seorang hamba menuju Rabbnya. Lalu bagaimana jika sebelum sempat menikah kita telah didatangi lebih dulu oleh malaikat maut? Bolehkah kita memintanya untuk menunggu? Saat dijemput, bahkan kita tidak bisa memintanya menunggu guna bersiap-siap membawa apa saja yang bisa kita bawa.

Adakah target kita mati? Bukan maksud menantang maut, bukan. Ini lebih kepada meluruskan niat. Hidup kita untuk apa dan karena siapa —kita akan pulang ke mana nantinya. Sudah sebanyak apa perbekalan yang akan dibawa menuju kampung halaman?

Mengapa kita berani menargetkan untuk menikah dan melakukan pemantasan untuk jodoh, sementara kita lupa bahwa akan datangnya kematian. Ingatlah bahwa, ketika kita berhijrah untuk Allah dan Rasul-Nya maka kita akan mendapatkan Allah dan Rasul-Nya. Ketika kita berhijrah untuk lelaki atau perempuan yang ingin dinikahi, kita hanya mendapat itu.
Shofiyah Qonitat

Monday, March 31, 2014

Kiat-Kiat Pacaran dengan Orang Introvert

Kita sering mendengar “yang berlawanan itu menarik”, tapi ketika kepribadian sangat jauh berbeda, kencan dan hubungan asmara malahan bisa berjalan sedikit rumit. Saya dan suami memiliki banyak kesamaan – contoh seperti bekerja keras jika menyangkut urusan pekerjaan dan belajar, kebahagiaan keluarga kami, dan moralitas dasar mengenai mana yang benar dan salah.

Sayangnya, perbedaan terbesar di antara kami terletak pada kepribadian kami, saya menganggap dia lebih ekstrovert. Dia suka dikelilingi banyak orang dan sepertinya senang di berada di keramaian, tak peduli siapa saja yang ada di sana. Dia sangat bersemangat dan bahagia jika dikelilingi banyak orang dan menjadi pusat perhatian.

Namun, saya kebalikannya dan menganggap diri saya sendiri seorang yang introvert. Saya merasa menjadi pusat perhatian adalah bentuk penyiksaan (ya, bahkan ketika hari pernikahan saya sendiri) dan energi saya rasanya terkuras jika dikelilingi banyak orang. Saya lebih suka dikelilingi beberapa orang saja di saat bersamaan. Semua itu adalah ciri khas dari seorang introvert, dan beberapa karakteristik lainnya terkadang diambil di luar konteks oleh orang-orang bukan introver.

Butuh waktu beberapa saat bagi suami untuk memahami kepribadian aneh saya, dan, untuk dia, mengetahui ada beberapa orang seperti saya (maksud saya, orang introvert lainnya), mengajarkan dia untuk tidak terlalu membawa ke hati karakteristik saya.

Jika Anda tengah menjalin hubungan dengan orang introver dan tidak bisa memahami mengapa mereka kecewa dengan Anda, pelajari lima aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan berikut ini untuk mendapatkan pengetahuan mengenai hal tersebut.

1.    Pusat perhatian
Tidak boleh dilakukan: Pastikan Anda tidak menjadikan mereka sebagai pusat perhatian -- hindari tempat-tempat seperti karaoke, karena di sana pasangan Anda kemungkinan akan diminta untuk menyanyi, atau jangan pergi ke sebuah klub komedi karena komedian itu mungkin akan menunjuk pacar Anda untuk maju ke depan. Berada di keramaian dan menjadi pusat perhatian merupakan mimpi buruk bagi introvert. Jika suami mengajak saya karaoke dan saya diminta maju dan menyanyi -- atau lebih parah lagi, semua mata tertuju pada saja -- rasanya saya seperti mau mati.

Wajib dilakukan: Bantu mereka berbaur -- pergi ke sebuah bar yang dihibur oleh live band jauh lebih disukai orang introvert. Anda bisa menikmati musik itu dan juga suasananya, tapi tidak membuat pasangan menjadi pusat perhatian, kalian berdua sama-sama senang.

2.    Sulit menjawab telepon
Tidak boleh dilakukan: Jangan harap mereka akan langsung menjawab telepon hanya dengan sekali coba. Sebagai seorang introvert, saya beritahukan kepada Anda bahwa kecuali ibu saya yang menelpon, sedang bekerja atau menunggu telepon penting, saya biasanya membiarkan telepon masuk ke voice mail. Saya tidak tahu kenapa dering telepon tersebut membuat saya tidak nyaman, dan itu merupakan hal biasa di kalangan orang-orang intovert. Jika Anda pacaran dengan orang introvert, siap-siap saja mendengarkan pesan voice mail beberapa kali.

Wajib dilakukan: Mengirimkan pesan merupakan cara yang lebih baik untuk berkomunikasi. Anda kemungkinan akan langsung mendapatkan balasannya karena pasangan tidak akan merasa “canggung untuk menjawab pertanyaan Anda”, dan mereka bisa memikirkan dan merencanakan apa yang ingin mereka katakan.

3.    Anda melupakan saya
Tidak boleh dilakukan: Jangan pernah mengabaikan pasangan saat menghadiri sebuah pesta. Saya tidak suka pergi ke pesta yang tak seorang pun tamunya saya kenal; saya merasa pesta kantor suami sangat tidak nyaman. Suami bekerja dengan orang-orang yang menyenangkan, dan semua orang sangat baik, tapi ketika berasa di sana, saya merasa tidak nyambung dengan lelucon mereka, mungkin karena saya tidak bekerja dengan mereka atau bahkan tidak berkecimpung di industri serupa. Jika Anda menjalin hubungan dengan seorang introvert, Anda harus paham kalau kami tidak suka dengan situasi semacam ini, bukan hanya karena kami tidak mengenal siapa pun di sana dan kami merasa tidak nyaman, tapi juga karena orang-orang itu membuat kami kehabisan energi. Jangan pernah tinggalkan pasangan sendirian dan berharap mereka bisa berbaur sendiri dan berkeliling sambil memperkenalkan diri mereka, karena itu adalah bentuk penyiksaan -- hal itu luar biasa tidak nyaman.

Wajib dilakukan: Tetaplah berdekatan dengan pasangan, dan perkenalkan mereka kepada rekan kerja dan teman-teman Anda. Biarkan proses pengenalan berjaan dengan perlahan-lahan dan bantu pasangan jika ada seseorang yang menanyakan pertanyaan yang membuatnya tidak nyaman (seperti “ceritakan kepada saya tentang diri Anda”). Selain itu, sekali-kali kalian harus menjauh dari keramaian dan sediakan waktu untuk berduaan.

4.    Biarkan aku memikirkannya dulu
Tidak boleh dilakukan: Jangan paksa pasangan memberikan jawaban atau membuat keputusan saat terjadi pertengkaran. Saya tidak suka dipaksa memberi jawaban, dan saya tidak nyaman ketika dikonfrontasi. Jika saya dan suami bertengkar (ya memang sangat jarang sih), saya lebih suka diberikan waktu untuk memproses dan memikirkannya sendiri. Saya tidak suka dengan “permohonan maaf yang dipaksa” atau dengan pertanyaan yang menuntut saya menjelaskan diri saya sendiri.

Wajib dilakukan: Berikan waktu kepada pasangan untuk berpikir. Saya ingin sekali bisa mengatakan apa yang saya rasakan dan mengungkapkannya dengan kata-kata yang tepat. Biasanya, orang introvert suka memilih kata dengan hati-hati dan tidak suka mengatakan hal yang sama berulang-ulang - hal seperti ini biasa terjadi saat adu mulut.

5.    Diam itu emas
Tidak boleh dilakukan: Merasa harus mengisi saat-saat sunyi dengan percakapan. Anda tidak perlu berbicara sepanjang waktu. Saya tahu, terkadang saat baru menjalin hubungan, rasanya sangat canggung kalau cuma duduk diam-diaman, tapi biasanya orang introvert tidak begitu suka dengan basa-basi .

Wajib dilakukan: Belajar menikmati atau setidaknya mentolerir saat-saat hening. Jika pasangan kencan Anda tidak berbicara, tidak berarti mereka pemalu, tidak tertarik dan tidak ada hal menarik yang bisa dikatakan. Orang introvert cenderung suka diberikan ruang untuk berpikir, dan kami sangat menghargainya jika Anda tidak berisik sepanjang waktu.(mr/pt)

Monday, March 24, 2014

Bahaya Percaya Pada Kesan Pertama..

Apakah Anda Pernah mengenal Orang yang sangat buruk sikapnya terhadap orang yang kedudukannya dibawah dirinya (baik karena lebih miskin, lebih rendah pangkatnya dll), Namun bersikap seakan-akan budak (dengan bersikap sangat menjilat) saat berhadapan dengan atasan atau orang yang dihormatinya?

Saat seseorang itu bersikap dengan orang yang kedudukannya lebih rendah atau tidak special bagi dirinya itulah, seseorang menggunakan pikiran bawah sadarnya..Sedangkan saat seseorang berhadapan dengan orang yang kedudukannya lebih tinggi, orang yang spesial atau seseorang yang ia hormati, ia sedang menggunakan pikiran sadarnya..Akibatnya, kesan pertama bisa sangat menipu Kita..

Saat pertama kali (dan beberapa pertemuan selanjutnya asal tidak sering) bertemu seseorang apalagi yang kita hormati atau special di mata kita, orang akan menggunakan pikiran sadarnya, sehingga semua sikapnya akan tampak baik dan mempesona..

Karena sebab inilah, banyak perempuan merasa sakit hati, karena merasa suaminya berubah setelah menikah (padahal tidak ada yang berubah dari diri suaminya, karena sejak dahulu suaminya bersikap begitu. Hanya, selama ini suaminya memakai pikiran sadarnya –topeng sikap baik untuk menundukkan hati calon istrinya- )

Karena sebab inilah, seorang atasan merasa karyawan barunya berubah setelah beberapa saat bekerja (padahal tidak ada yang berubah dari diri karyawannya, karena sejak dahulu karyawannya memang bersikap begitu –malas, negative, tidak jujur, suka mencuri dll-). Hanya, selama masa pendaftaran & training, si karyawan memakai pikiran sadarnya –topeng sikap baik untuk menundukkan hati atasannya-) 

Karena sebab inilah, banyak anak yang bertindak Kriminal di luar rumah namun orang tuanya percaya bahwa anaknya adalah malaikat yang tidak pernah berbuat kesalahan (padahal si anak memang sering bersikap negatif di luar rumah –suka tawuran, seks bebas, hobi bolos, dll-. Hanya, selama di rumah, si anak bersikap sebaik mungkin di hadapan orang tua dan saudaranya, jadi si anak memakai pikiran sadarnya saat di rumah –topeng sikap baik untuk menundukkan hati keluarganya )..

Karena sebab inilah, jangan pernah percaya pada kesan pertama..Karena hanya dari sikap selanjutnyalah (umumnya membutuhkan pertemuan setiap hari selama lebih dari 3 bulan), seseorang baru bisa benar-benar dinilai..Bagaimana Pengalaman Anda?

Monday, March 17, 2014

Rahasia mudah menjadi kaya by dr.Bram Irfanda

Menjadi orang yang kaya raya bukanlah hal yang sulit maupun susah..atau bertentangan dengan kepercayaan hampir Semua orang, Menjadi kaya TIDAK MENSYARATKAN PENDAPATAN atau GAJI YANG BESAR..Tidak pula mensyaratkan hal yang berat atau bahkan pengorbanan kehidupan diri dan keluarga.. Untuk menjadi kaya, Seseorang cukup menerapkan sebuah prinsip menjadi kaya, maka kekayaan akan berada di genggamannya..

Untungnya, salah satu prinsip menjadi kaya itu relative mudah dilakukan dibanding yang lain, dan prinsip inilah yang akan kita bahas melalui tulisan ini..
Sebenarnya, asal orang MAU menerapkan Rahasia Mudah Menjadi Kaya ini , menjadi orang yang kaya raya bisa dicapai oleh SEMUA ORANG, bahkan oleh orang yang berpendapatan rendah sekalipun.. SEMUA ORANG yang MAU menerapkan ‘Rahasia Mudah Menjadi Kaya’ ini, PASTI MENJADI ORANG YANG KAYA RAYA..Andakah salah satunya?

Bila Anda salah satu orang yang INGIN MENJADI ORANG KAYA, baca artikel ini selengkapnya, lalu ulangi membaca dari awal sampai akhir minimal 6 kali –ada alasan kuat kenapa Anda HARUS MEMBACA ARTIKEL INI MINIMAL 6 kali-..
Tips ‘Rahasia mudah menjadi KAYA’ bisa diringkas menjadi satu kalimat singkat berikut ini : Anda akan menjadi Orang yang KAYA RAYA bila MAU menerapkan Compounding Growth atas Wealth Preserving assets atau Wealth Producing Assets yang anda miliki..
Bahasa sederhananya seperti ini,,
Anda akan menjadi Orang yang KAYA RAYA bila MAU menabung aset atau kekayaan yang anda miliki –harta yang minimal harus kebal inflasi, seperti kebun, hewan ternak, emas, tanah dll-, kemudian harta atau kekayaan tadi tidak diambil atau dijual baik uang pokok maupun bagi hasilnya selama bertahun-tahun..

Sebagai contoh penerapan prinsip ini, mari kita kilas balik ke abad ke 15, dan ‘bertemu’ dengan Cristopher Columbus serta kisah pelayarannya untuk menemukan benua Amerika.. Sebelum berangkat untuk menemukan benua asia melalui jalur barat, Columbus menghadap banyak raja di Eropa untuk mempresentasikan proyek pelayarannya.. Sayangnya, ambisi Columbus itu tidak dianggap menarik oleh sebagian besar kerajaan karena merupakan hal yang baru saat itu dan tidak menjanjikan keuntungan pasti yang tampak mata..Setelah ditolak berbagai kerajaan di Eropa, Ide Columbus untuk mencapai asia lewat jalur barat diterima oleh Raja Ferdinant dan Ratu Isabella dari Spanyol..Raja Ferdinant dan Ratu Isabella membiayai Perjalanan Columbus menggunakan kapal Isabella yang pada akhirnya berhasil menemukan benua Amerika, dengan ‘modal’ uang senilai US$ 30.000 atau sekitar Rp.300 Juta..

Pertanyaannya, pernahkah Anda membayangkan berapa nilai uang Rp.300 Juta itu bila diinvestasikan dan mendapat bagi hasil Investasi ‘HANYA’ 4% pertahunnya? ( sebagai perbandingan, saat ini deposito di bank Besar menawarkan bagi hasil 6% pertahun, walau tentu kami SANGAT TIDAK MEREKOMENDASIKAN DEPOSITO SEBAGAI SARANA INVESTASI ANDA)
Sampai tahun ini, ‘menabung’ hanya dengan modal awal rp.300 Juta itu dengan bagi hasil Investasi sebesar 4% pertahun akan berkembang menjadi lebih dari Rp. 25.000.000.000.000.000 (25 ribu Trilyun Rupiah)..Bisakah anda membayangkan berapa hasil investasinya bila modal uang itu diinvestasikan dengan angka persentase bagi hasilnya 20, 30 atau bahkan 50 % pertahun? :D
Bila diantara anda masih ada yang belum jelas, berikut kami berikan gambaran dalam bentuk rupiah, bagaimana investasi dengan modal awal rp.1 Juta bisa membuat anda kaya raya dengan menerapkan prinsip Compounding Growth (dalam skema dibawah ini, uang rp.1 Juta itu terlebih dahulu dijadikan emas Antam agar terlindungi dari Inflasi, sehingga uang rp.1 Juta itu senilai 2gram Emas antam)
% tingka bagi hasil    5% 10% 15%
0 tahun           1.000.000 1.000.000 1.000.000
1 tahun 1.050.000 1.100.000 1.150.000
10 tahun 1.628.890 2.593.740 4.045.530
20 tahun 2.653.280 6.727.480 16.366.400
30 tahun 4.321.910 17.449.300 66.211.400

Terlihat jelas bahwa emas antam yang pada awalnya hanya berjumlah 2 gram, bisa berubah menjadi 66 kali lipatnya hanya dengan imbah hasil investasi 15% dalam 30 tahun!!!
Terlihat jelas pula bahwa hasil investasi ini, sangat bergantung pada 3 hal, yakni BESARNYA MODAL AWAL, TINGKAT PERSENTASE BAGI HASIL INVESTASI dan SEBERAPA LAMA INVESTASI ITU DILAKUKAN..
Tentu saja, sebagian besar dari kita pastilah mampu menabung emas atau asset lainnya lebih besar daripada Rp 1 Juta setiap tahunnya kan… :D
Dari kenyataan ini, miris rasanya banyak orang merasa ditakdirkan hidup menjadi orang miskin, padahal,,,
SEMUA ORANG BISA KAYA!!!
termasuk ANDA!!!

By @dr_BramIrfanda

Monday, March 10, 2014

Hutang Rezeky by dr. Bram Irfanda

Kebanyakan orang merasa gembira ketika ia mendapat rezeki tanpa harus bekerja atau berusaha,,
Namun, sadarkah kita bahwa hal itu bisa menjadi Hutang Rezeki Kita?
Hutang Rezeki???
Iya..Hutang rezeki adalah rezeki yang kita nikmati tanpa Hak..

Hutang Rezeki adalah ilusi rezeki, sesuatu yang sering kita anggap rezeki kita, padahal sebenarnya bukan, Karena memang bukan berasal dari hasil kerja keras ataupun usaha kita..
Menikmati uang anggaran pemerintah yang kita korupsi, bisa menjadi hutang rezeki diri kita..
Menikmati uang hasil dari menipu orang lain, bisa menjadi hutang rezeki diri kita..
Menikmati uang yang merupakan hak orang lain, bisa menjadi hutang rezeki diri kita..
Menikmati Uang orang Tua (setelah kita dewasa) tanpa keinginan membayarnya (tanpa ingin menciptakan kekayaan sendiri), bisa menjadi hutang rezeki diri kita..(bagi anda yang bertanya-tanya, kenapa menikmati Rezeki Orang Tua setelah Kita dewasa bisa sangat berbahaya, silakan baca tulisan Kami yang berjudul “Bahaya Memanjakan Anak” ) 
Dan, seperti segala macam hutang lainnya, Hutang harus dibayar..
Mirisnya, bila rezeki asli kita (hasil dari usaha maupun kerja keras kita sendiri) tidaklah cukup untuk ‘membayar’ hutang rezeki yang kita miliki, maka ada hal yang lebih berharga daripada uang, yang akan diambil dari kita untuk membayarnya..
Hal itu bisa berupa kesehatan diri kita (sakit berat datang silih berganti), keluarga kita (perselingkuhan, anak jadi nakal dan perceraian), nama baik kita (dihukum penjara dan terkenal di media), sahabat kita (ditinggal teman-teman yang baik, dikerubungi teman jahat) dll..
Pertanyaannya, seberapa banyak hutang rezeki Kita?
Sudahkah Kita membayarnya? (dengan sedekah, mengembalikan kepada mereka yang berhak, bekerja keras tanpa mengharap ikut memakan rezeki orang tua dll)

By : @dr_BramIrfanda

Monday, March 03, 2014

Tabungan Rezeki

Apakah anda sudah merasa sudah bekerja keras dan mau terus belajar, namun belum sukses?
Apakah anda sudah gigih berusaha dan memberikan yang terbaik, namun belum sukses?
Tenang saja..
Semua Usaha kita tidak pernah sia-sia..
Semua Usaha Kita yang belum menampakkan hasil, akan menjadi TABUNGAN REZEKI Kita di masa depan..

Tabungan Rezeki?
Tabungan Rezeki adalah Rezeki yang menjadi hak Kita, namun belum bisa kita nikmati..
Pernahkah anda melihat seseorang yang pekerja keras dan mau terus belajar tiba-tiba sukses luar biasa dalam sekejap? Bila sudah, itulah bukti nyata bahwa kerja keras kita tidak akan pernah sia-sia..Bila anda tidak terlalu beruntung untuk menyaksikan contoh nyata bagaimana tabungan Rezeki ini bekerja, mari kita simak perjalanan hidup Micheal Burry, seorang Dokter yang mempunyai Tabungan Rezeki sangat banyak di bidang Saham dan keuangan..

Micheal Burry, adalah seorang dokter dari Amerika Serikat lulusan Vanderbilt University, School Of Medicine. Profesi sebagai dokter, tidak menyurutkan kesukaan Micheal Burry pada dunia keuangan , khususnya saham. Karena itu, ia terus belajar saham di sela-sela waktu senggangnya kuliah kedokteran..Saat berumur 26 tahun dan tengah mengambil sekolah dokter spesialis saraf di Stanford Hospital, Micheal Burry mulai menulis blog tentang dunia saham dengan membuat analisis fundamental saham dari perusahaan-perusahaan di Amerika..

Blog itu ditulisnya di malam dan dini hari setelah pulang dari Rumah sakit tempatnya belajar..Setiap malam, Micheal Burry menyisihkan waktu 2 – 6 jam untuk membuat analisis saham. Waktu tengah malam itulah, satu-satunya waktu luang untuk menulis blog, Karena Ia baru pulang dari Rumah sakit sekitar jam 7-9 malam. Tentu, seperti yang bisa kita duga, ia sering tidur jam 3 pagi dan mengantuk saat di Rumah Sakit..Kebiasaannya untuk belajar saham di tengah malam itu, membuatnya pernah tertidur saat mengikuti suatu operasi dan celakanya menimpa alat oksigen di ruang operasi itu, maka iapun diusir dari Ruang Operasi oleh dokter bedahnya..

Setiap hari, selama hampir 5 tahun, ia bekerja keras membuat analisis saham yang sangat berkualitas..Namun, baru di tahun kelimalah, TABUNGAN REZEKInya ‘cair’ dan mulai menunjukkan wujudnya..Akibat tulisan-tulisannya tentang Investasi saham begitu baik, di tahun kelima ia menulis blog, ada beberapa investor besar dan perusahaan Investasi Besar yang mulai melihat bakat dalam diri Micheal Burry..
Lalu akhirnya, Micheal Burry diajak oleh Investor-investor itu untuk membuat perusahaan Investasi (hedge Fund) bernama “Scion Capital”..dan..Tabungan Rezeki itu akhirnya menampakkan wujudnya dengan berhasilnya Micheal Burry membuat kinerja Scion Capital melampui imbal hasil Indeks S&P 500 setiap tahun sejak tahun 2001-2008..Bahkan, di tahun 2007 saja, keuntungan Hedge Fund Micheal Burry mencapai US$ 700Juta atau setara Rp.7 Trilyun!

Sejak awal, Burry mengaku TIDAK PERNAH membayangkan ia akan mencetak kesuksesan sebesar itu..Wajar saja, Micheal Burry tumbuh dewasa dengan keadaan ekonomi yang biasa-biasa saja (keadaan ekonomi menengah kebawah menurut standar Amerika), Bahkan saat ia diundang ke kantor salah seorang Investor besar untuk membahas pembentukan perusahaan Investasinya, saat itulah ia baru pertama kali punya setelan jas lengkap!

Namun, TUHAN ITU ADIL..
DAN TUHAN JUGA TIDAK PERNAH TIDUR..
Usaha dan kerja keras tanpa henti selama 5 tahun, bahkan sampai membuat ia jarang tidur itu, akhirnya terbayar lunas dengan ganjaran Trilyunan Rupiah..
Jadi,,
Bila anda termasuk orang yang merasa sudah bekerja keras namun merasa tidak merasakan hasil apapun,,,
Bersabarlah dan teruslah berusaha..
Akan ada waktu ketika semua usaha dan kerja keras kita terbayar lunas..
Dan Tabungan Rezeki yang selama ini Kita bangun akan ‘cair’dengan sendirinya..
Yang harus kita tanyakan kepada diri kita sendiri, adalah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
Seberapa banyakkah Jumlah Tabungan Rezeki Kita?
Sudahkah Usaha dan kerja Keras Kita selama ini menciptakan banyak Tabungan Rezeki bagi Kita?
Jawaban dari ketiga pertanyaan diatas inilah yang akan menentukan nasib kita kedepannya..

Monday, January 20, 2014

Ilusi Rezeki

by Bram Irfanda
Hampir semua orang berpikir bahwa saat ia memperoleh uang, uang itu adalah Rezekinya..
Padahal sesungguhnya tidak..
Uang yang kita terima, harta yang kita terima, barang yang kita terima, bisa jadi bukanlah rezeki bagi diri kita..
Bisa jadi itu hanyalah ilusi Rezeki, sesuatu yang kita kira ‘Rezeki’ namun sebelum sempat kita nikmati, malah hilang tak bersisa..
Kisah nyata yang bisa kita ambil pelajaran dari Ilusi Rezeki itu tergambar jelas dalam kisah pembakaran motor Milik Ali Usman alias Bejo, penyebar ranjau paku di kawasan Roxy, Jakarta..
Setiap hari, Bejo mengaku mendapat 80 ribu rupiah hasil dari melakukan pekerjaan sebagai penambal ban..
Ironisnya, uang 80 ribu rupiah itu tidaklah murni merupakan hasil dari kerja kerasnya membantu orang yang ban kendaraannya rusak secara wajar, namun sebagian berasal dari ranjau paku yang disebar Bejo dan teman-temannya..
Jadi, ada sebagian (besar?) dari uang yang diperoleh Bejo, yang bukan berasal dari hasil kerja kerasnya, namun berasal dari hasil kecurangan yang telah dilakukannya..
Uang yang Bejo peroleh dari menebar ranjau paku inilah yang bisa disebut ILUSI REZEKI..
Sesuatu yang kita peroleh, namun sebenarnya tidak berhak kita peroleh, dan akan hilang tak bersisa karena memang BUKAN REZEKI KITA..
‘jalan hilang tak bersisa’nya pun tidak bisa dinyana, karena ‘ilusi rezeki’ itu bisa hilang lewat bencana alam , penyakit, kecelakaan, kerugian bisnis, kerugian investasi, anak yang nakal, pasangan yang bejat dll..
Sayangnya, saat ini, kenyataan ini hanya disadari oleh sedikit sekali orang..
Miris rasanya melihat banyak orang seperti Bejo –baik itu pejabat, pengusaha, pns, Aparat , pekerja swasta dll- yang menganggap menerima atau memberi suap, menarik pungutan liar, mencuri barang / hak milik orang lain adalah sama dengan mendapat rezeki..
Padahal, semua uang, harta dan barang yang didapat dari hasil ‘tidak benar’ tadi bukanlah Rezeki..
Itu semua hanyalah ILUSI REZEKI..
Karena hanya merupakan Ilusi, ‘rezeki’ yang diperoleh dari sumber yang tidak benar PASTI AKAN HILANG TAK BERSISA..
BAHKAN AKAN MEMBAWA BENCANA..
Bejo, si penebar ranjau paku, kehilangan motor Yamaha Jupiter MX miliknya yang dibakar massa setelah tertangkap tangan menebar ranjau paku di jalan..
W, si pengusaha sekaligus adik pejabat, disita sebagian besar hartanya –yang berjumlah puluhan milyar- oleh KPK..
AS, si mantan Pejabat di DPR, dipaksa mengembalikan kepada negara, uang yang hanya merupakan ‘ilusi rezeki’ bagi dirinya sebesar rp.40 Milyar plus terpaksa menjalani hukuman 12 tahun penjara..
Mau bukti lain yang lebih nyata?
Coba perhatikan dengan seksama kehidupan dan (terutama) AKHIR KEHIDUPAN orang-orang yang gemar korupsi, menerima atau memberi suap, gemar meminta pungutan liar, gemar mengambil yang bukan haknya dll..
Pasti, akhir kehidupan orang-orang yang bertindak salah ini akan buruk dan akan dipaksa mengembalikan semua harta yang bukan haknya, yang bukan menjadi rezekinya..
Jadi, alangkah baiknya kita selalu ingat bahwa..
Semua harta yang TIDAK BERHAK kita peroleh, namun masuk ke ‘kantong’ kita, akan hilang tak bersisa..
Semua yang bukan hak kita, tidak patut kita nikmati..
Tinggalkan sajalah..
Atau kita akan dipaksa untuk ‘memuntahkannya’ kembali..
Mau?

Monday, January 13, 2014

Karena Tuhan Tidak Tidur..

by Bram Irfanda
Hal yang menurut kami sangat menarik tentang Bisnis adalah Tantangannya yang besar..
Di masa-masa awal mulai berbisnis, tantangan utama adalah bagaimana bisnis bertahan dan menemukan ritme bisnis yang benar..
Pertanyaannya, apakah gampang? Apakah Mudah?
Tentu saja tidak..
Beberapa kawan sesama dokter yang memulai bisnisnya beberapa saat setelah masa Koass berakhir, hampir semua jatuh bergelimpangan..
Sebagian menyerah ketika timbul perselisihan dengan partner usaha..
Sebagian menyerah ketika penjualan tidak juga menjulang..
Sebagian menyerah ketika restu orang tua tidak bisa didapatkan..
Inilah kehidupan..
Masa-masa sulit pastilah datang..
Pastilah ada saat dimana kesulitan menutup mata, sehingga apa yang tampak di pandangan hanya masa depan yang suram..
Namun ingatlah, TUHAN TIDAK TIDUR kawan..
Semua kerja keras, keringat dan air mata kita, tidak akan sia-sia..
Teruslah berjuang..
Teruslah berdiri lagi, berlari dan berusaha lebih keras lagi..
Karena tanpa kau tau, keberhasilanmu tinggal sejengkal dekatnya..

Monday, January 06, 2014

Kenapa Resolusi Awal Tahun Gagal?

Di setiap awal tahun, banyak diantara kita membuat target pencapaian untuk satu tahun kedepan..
Ada yang membuat target mengubah karir dan pekerjaannya menjadi lebih baik..
Ada yang membuat target mengubah diri menjadi lebih baik..
Ada yang membuat target menjadikan kondisi keluarga dan rumah tangganya menjadi lebih baik..
Namun, bila kita boleh jujur, kenapa banyak diantara Resolusi Awal Tahun itu Gagal?
Salah satu penyebab terbesar gagalnya resolusi akhir tahun adalah karena kita tidak terlebih dahulu mengubah LINGKUNGAN kita..
Manusia adalah makhluk peniru..
Tanpa sadar, kita meniru cara hidup (tidur, makan dll) orang yang serumah dengan kita..
Tanpa sadar, kita meniru pola kerja atasan kita..
Tanpa sadar, kita meniru sikap (baik atau buruk) orang-orang yang sering berinteraksi dengan diri kita..
Seperti apa kehidupan kita sekarang adalah hasil dari proses peniruan kita terhadap orang-orang di sekitar kita..
Karena itu, adalah hal yang wajar bila kita ingin kehidupan kita membaik dengan berjalannya waktu, namun seringkali semuanya seakan hanya jalan ditempat tanpa ada kemajuan berarti seperti yang kita harapkan..
Lingkungan membentuk diri dan kehidupan kita, Baik itu kehidupan yang baik maupun buruk..
Sebab itu, sebelum membuat resolusi awal tahun 2014, akan jauh lebih baik bila kita terlebih dahulu membuat RESOLUSI PERUBAHAN LINGKUNGAN 2014..
Perubahan Lingkungan ini, bisa berupa perubahan orang-orag yang sering bertemu dengan kita, perubahan lingkungan rumah, perubahan tempat kerja, dll..
Tanpa terlebih dahulu mengubah lingkungan kita, jangan kaget bila di akhir tahun depan, kita akan kembali menjumpai diri kita kembali meratapi kegagalan kita mencapai resolusi akhir tahun yang telah kita tetapkan..
Mau?