Follow Me

Monday, January 20, 2014

Ilusi Rezeki

by Bram Irfanda
Hampir semua orang berpikir bahwa saat ia memperoleh uang, uang itu adalah Rezekinya..
Padahal sesungguhnya tidak..
Uang yang kita terima, harta yang kita terima, barang yang kita terima, bisa jadi bukanlah rezeki bagi diri kita..
Bisa jadi itu hanyalah ilusi Rezeki, sesuatu yang kita kira ‘Rezeki’ namun sebelum sempat kita nikmati, malah hilang tak bersisa..
Kisah nyata yang bisa kita ambil pelajaran dari Ilusi Rezeki itu tergambar jelas dalam kisah pembakaran motor Milik Ali Usman alias Bejo, penyebar ranjau paku di kawasan Roxy, Jakarta..
Setiap hari, Bejo mengaku mendapat 80 ribu rupiah hasil dari melakukan pekerjaan sebagai penambal ban..
Ironisnya, uang 80 ribu rupiah itu tidaklah murni merupakan hasil dari kerja kerasnya membantu orang yang ban kendaraannya rusak secara wajar, namun sebagian berasal dari ranjau paku yang disebar Bejo dan teman-temannya..
Jadi, ada sebagian (besar?) dari uang yang diperoleh Bejo, yang bukan berasal dari hasil kerja kerasnya, namun berasal dari hasil kecurangan yang telah dilakukannya..
Uang yang Bejo peroleh dari menebar ranjau paku inilah yang bisa disebut ILUSI REZEKI..
Sesuatu yang kita peroleh, namun sebenarnya tidak berhak kita peroleh, dan akan hilang tak bersisa karena memang BUKAN REZEKI KITA..
‘jalan hilang tak bersisa’nya pun tidak bisa dinyana, karena ‘ilusi rezeki’ itu bisa hilang lewat bencana alam , penyakit, kecelakaan, kerugian bisnis, kerugian investasi, anak yang nakal, pasangan yang bejat dll..
Sayangnya, saat ini, kenyataan ini hanya disadari oleh sedikit sekali orang..
Miris rasanya melihat banyak orang seperti Bejo –baik itu pejabat, pengusaha, pns, Aparat , pekerja swasta dll- yang menganggap menerima atau memberi suap, menarik pungutan liar, mencuri barang / hak milik orang lain adalah sama dengan mendapat rezeki..
Padahal, semua uang, harta dan barang yang didapat dari hasil ‘tidak benar’ tadi bukanlah Rezeki..
Itu semua hanyalah ILUSI REZEKI..
Karena hanya merupakan Ilusi, ‘rezeki’ yang diperoleh dari sumber yang tidak benar PASTI AKAN HILANG TAK BERSISA..
BAHKAN AKAN MEMBAWA BENCANA..
Bejo, si penebar ranjau paku, kehilangan motor Yamaha Jupiter MX miliknya yang dibakar massa setelah tertangkap tangan menebar ranjau paku di jalan..
W, si pengusaha sekaligus adik pejabat, disita sebagian besar hartanya –yang berjumlah puluhan milyar- oleh KPK..
AS, si mantan Pejabat di DPR, dipaksa mengembalikan kepada negara, uang yang hanya merupakan ‘ilusi rezeki’ bagi dirinya sebesar rp.40 Milyar plus terpaksa menjalani hukuman 12 tahun penjara..
Mau bukti lain yang lebih nyata?
Coba perhatikan dengan seksama kehidupan dan (terutama) AKHIR KEHIDUPAN orang-orang yang gemar korupsi, menerima atau memberi suap, gemar meminta pungutan liar, gemar mengambil yang bukan haknya dll..
Pasti, akhir kehidupan orang-orang yang bertindak salah ini akan buruk dan akan dipaksa mengembalikan semua harta yang bukan haknya, yang bukan menjadi rezekinya..
Jadi, alangkah baiknya kita selalu ingat bahwa..
Semua harta yang TIDAK BERHAK kita peroleh, namun masuk ke ‘kantong’ kita, akan hilang tak bersisa..
Semua yang bukan hak kita, tidak patut kita nikmati..
Tinggalkan sajalah..
Atau kita akan dipaksa untuk ‘memuntahkannya’ kembali..
Mau?

Monday, January 13, 2014

Karena Tuhan Tidak Tidur..

by Bram Irfanda
Hal yang menurut kami sangat menarik tentang Bisnis adalah Tantangannya yang besar..
Di masa-masa awal mulai berbisnis, tantangan utama adalah bagaimana bisnis bertahan dan menemukan ritme bisnis yang benar..
Pertanyaannya, apakah gampang? Apakah Mudah?
Tentu saja tidak..
Beberapa kawan sesama dokter yang memulai bisnisnya beberapa saat setelah masa Koass berakhir, hampir semua jatuh bergelimpangan..
Sebagian menyerah ketika timbul perselisihan dengan partner usaha..
Sebagian menyerah ketika penjualan tidak juga menjulang..
Sebagian menyerah ketika restu orang tua tidak bisa didapatkan..
Inilah kehidupan..
Masa-masa sulit pastilah datang..
Pastilah ada saat dimana kesulitan menutup mata, sehingga apa yang tampak di pandangan hanya masa depan yang suram..
Namun ingatlah, TUHAN TIDAK TIDUR kawan..
Semua kerja keras, keringat dan air mata kita, tidak akan sia-sia..
Teruslah berjuang..
Teruslah berdiri lagi, berlari dan berusaha lebih keras lagi..
Karena tanpa kau tau, keberhasilanmu tinggal sejengkal dekatnya..

Monday, January 06, 2014

Kenapa Resolusi Awal Tahun Gagal?

Di setiap awal tahun, banyak diantara kita membuat target pencapaian untuk satu tahun kedepan..
Ada yang membuat target mengubah karir dan pekerjaannya menjadi lebih baik..
Ada yang membuat target mengubah diri menjadi lebih baik..
Ada yang membuat target menjadikan kondisi keluarga dan rumah tangganya menjadi lebih baik..
Namun, bila kita boleh jujur, kenapa banyak diantara Resolusi Awal Tahun itu Gagal?
Salah satu penyebab terbesar gagalnya resolusi akhir tahun adalah karena kita tidak terlebih dahulu mengubah LINGKUNGAN kita..
Manusia adalah makhluk peniru..
Tanpa sadar, kita meniru cara hidup (tidur, makan dll) orang yang serumah dengan kita..
Tanpa sadar, kita meniru pola kerja atasan kita..
Tanpa sadar, kita meniru sikap (baik atau buruk) orang-orang yang sering berinteraksi dengan diri kita..
Seperti apa kehidupan kita sekarang adalah hasil dari proses peniruan kita terhadap orang-orang di sekitar kita..
Karena itu, adalah hal yang wajar bila kita ingin kehidupan kita membaik dengan berjalannya waktu, namun seringkali semuanya seakan hanya jalan ditempat tanpa ada kemajuan berarti seperti yang kita harapkan..
Lingkungan membentuk diri dan kehidupan kita, Baik itu kehidupan yang baik maupun buruk..
Sebab itu, sebelum membuat resolusi awal tahun 2014, akan jauh lebih baik bila kita terlebih dahulu membuat RESOLUSI PERUBAHAN LINGKUNGAN 2014..
Perubahan Lingkungan ini, bisa berupa perubahan orang-orag yang sering bertemu dengan kita, perubahan lingkungan rumah, perubahan tempat kerja, dll..
Tanpa terlebih dahulu mengubah lingkungan kita, jangan kaget bila di akhir tahun depan, kita akan kembali menjumpai diri kita kembali meratapi kegagalan kita mencapai resolusi akhir tahun yang telah kita tetapkan..
Mau?