Kurma memang baik untuk berbuka, namun perhatikan jumlah yang dikonsumsi agar tak menumpuk jadi lemak.
KOMPAS.com - Berpuasa
memang terbukti punya banyak manfaat kesehatan, misalnya membantu
memperbaiki fungsi saluran cerna, puasa juga bisa membantu meningkatkan
daya tahan tubuh. "Untuk alasan kesehatan, puasa memang punya banyak
manfaat. Akan tetapi yang harus diperhatikan adalah penuhi kecukupan
nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat sahur dan berbuka," ungkap
nutrisionis Emilia Achmadi, MS, RD, dalam acara media gathering Meadjohnson, di Pisa Cafe, Rabu (8/8/2012) lalu.
Namun, rasanya ungkapan 'bulan puasa biasanya jadi lebih gemuk'
ini seringkali dialami banyak orang. Padahal menurut Emilia hal ini
seharusnya tidaklah terjadi. Berat badan yang melonjak dan penurunan
kesehatan selama bulan puasa ini ternyata terjadi karena adanya salah
kaprah saat berbuka puasa.
1. Berbuka dengan air dingin
Cuaca
yang panas, membuat air putih dingin jadi pilihan utama untuk
menyegarkan tenggorokan saat berbuka. Emilia mengungkapkan, minuman yang
paling baik untuk berbuka puasa adalah air putih, namun dalam kondisi
yang hangat. "Minuman dingin akan membuat perut jadi kram," jelasnya.
Saat
berpuasa, perut kosong sehingga asam lambung akan meningkat. Air dingin
akan mengacaukan kondisi lambung sehingga perut akan berkontraksi dan
kram. Kondisi ini akan membuat perut jadi sulit mencerna makanan.
"Sebaiknya setelah berbuka minum air putih hangat. Akan lebih baik jika
ditambah sedikit gula untuk mengembalikan energi Anda," sarannya.
2. Kurma terlalu banyak
Selain
dianjurkan untuk menyantap kurma saat berbuka, secara klinis, kurma
memang terbukti efektif untuk mengembalikan energi. Kurma juga dianggap
buah yang sempurna untuk kesehatan karena memiliki kandungan serat dan
vitaminnya yang sangat tinggi. "Namun, kurma punya kalori yang tinggi,"
bebernya.
Kalori yang berlebih bisa timbunan lemak di tubuh.
Menyantap kurma saat berbuka tidaklah salah, hanya saja perhatikan
jumlahnya. Jika ingin menyantap kurma, batasi saja sampai tiga buah per
sekali makan buka puasa. Untuk satu buah kurma kecil mengandung kalori
sekitar 30-50 kalori yang hanya bisa terbakar dengan olahraga jalan pagi
selama 30 menit. Sedangkan untuk satu buah kurma besar kalorinya
sekitar 70-80 yang setara dengan jalan pagi sekitar 45 menit.
3. Makan berlebihan dalam satu waktu
Menahan
lapar selama lebih dari delapan jam, tak ayal membuat banyak orang
kalap saat berbuka puasa. Biasanya setelah menyantap tajil, banyak orang
yang langsung menyantap makan besar. Menurut Emilia, pola makan ini
dianggap berlebihan karena perut yang sedang 'tertidur' tiba-tiba
dikagetkan dengan mengisi banyak makanan sekaligus.
"Biasakan
berbuka dengan minum air hangat atau teh manis dan kurma. Kemudian
istirahatkan perut beberapa waktu, baru makan malam secukupnya,"
pungkasnya.