Rasulullah mengingatkan mengenai perumpamaan orang yang berilmu tapi tidak mengamalkannya, “Perumpamaan orang yang mengajari orang lain kebaikan, tetapi melupakan dirinya (tidak mengamalkan), laksana lilin yang menerangi manusia sementara dirinya terbakar.” (HR. Thabrani).
Ibnu Mas’ud berkata, “Belajarlah ilmu. Apabila sudah tahu, maka amalkanlah!”.
Ibnul Qayyim menjelaskan tentang pengaruh dan buah dari mengamalkan ilmu. Beliau berkata, “Mengamalkan ilmu merupakan sebab terbesar untuk menghafal dan menguatkannya. Tidak mengamalkan ilmu berarti menyia-nyiakan ilmu itu sendiri.”
Imam Hasan Al-Bashri berkata, “Sangat mengherankan lisan yang mengajak (orang kepada kebaikan), hati yang mengetahui (kebaikan), namun perbuatannya menyelisihi (perkataan dan hatinya).”
.jpg)
Ibnul Qayyim mengutip perkataan Ibnu Qutaibah tentang makna hikmah, yaitu, “Sesuai dengan kebenaran dan bisa mengamalkannya, dialah ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.”
Sumber: 102 Kiat Agar Semangat Belajar Agama Membara, Abul Qa’qa Muhammad bin Shalih Alu Abdillah: Elba.
No comments:
Post a Comment