
Penyakit Syubhat atau kerancuan pemikiran keragu-raguan terhadap ajaran Islam ataupun munculnya ajaran-ajaran sesat yg menyelinap dalam qolbu seseorang tentu menimbulkan sakit walaupun terkadang tidak dirasakan oleh yg bersangkutan. Penyakit subhat ini akan mengakibatkan rusaknya ilmu penilaian dan pemahaman sehingga seseorang tidak dapat menilai sesuatu sesuai dgn hakekatnya. Itu semua dapat disembuhkan dgn Al-Qur’an krn di dalamnya terdapat keterangan dan bukti-bukti nyata lagi pasti. Al-Qur’an menerangkan tauhid menetapkan adanya hari kebangkitan dan adanya kenabian serta membantah pendapat-pendapat yg sesat dan ajaran yg menyimpang. Al-Qur’an menerangkan semua itu dgn sebaik-baik keterangan menjelaskannya dgn sejelas-jelas penjelasan sangat bagus dan indah tiada yg menandingi mudah di pahami dan di cerna oleh akal. Al-Qur’an merupakan obat hakiki utk menyembuhkan penyakit-penyakit qolbu.

Orang yg Allah beri pemahaman mata hatinya akan melihat yg haq dan yg bathil dgn begitu jelas sebagaimana ia melihat perbedaan siang dan malam.Adapun penyakit qalbu berupa syahwat dan keinginan hawa nafsu niat-niat yg rusak iri dengki tamak dan sebagainya. Al-Qur’anpun penuh dgn obat penyakit ini krn di dalamnya terkandung mutiara-mutiara hikmah nasehat-nasehat yg indah memberi semangat utk kebaikan mengancam dari perbuatan jelek dan mengajak utk juhud. Al-Qur’an memberikan perumpamaan dan kisah-kisah yg menyiratkan berbagai ibrah sehingga membuat qolbu mencintai kebenaran dan membenci kesesatan selalu memiliki keinginan kepada yg baik dan kembali kepada fitrahnya yg suci.Dengan qolbu yg seperti itu maka perbuatannya menjadi baik dan dia tidak menerima kecuali yang haq bagaikan seorang bayi tidak menerima makanan selain susu. Qolbunya mendapat gizi keimanan dari Al-Qur’an sehingga menguatkan dan menumbuhkannya menyenangkan dan membuatnya giat sehingga menjadikannya semakin kokoh.Qolbu membutuhkan segala sesuatu yg memberinya manfaat dan melindunginya dari mudharat sebagaimana jasmani membutuhkan segala sesuatu yg memberinya manfaat dan melindunginya dari mudharat. Dengan itu ia akan berkembang menuju kesempurnaan. Tiada jalan menuju kepada kesempurnaan qolbu kecuali dgn Al-Qur’an.
Kalaupun ada jalan yg lain maka itu sangat sedikit dan tidak akan mencapai kesempurnaan.Wallahu a’lam.Diringkas dari tulisan Al-Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah dalam kitab Ighotsatul Lahfan. Hal. 50- 52.
No comments:
Post a Comment