Akhir-akhir ini perubahan cuaca yang tidak menentu
kerap terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Pagi yang cerah dengan
terik matahari yang hangat beberapa jam kemudian mendadak berubah
menjadi mendung tebal dan hujan yang deras.
Menghadapi
perubahan cuaca seperti ini, tentu saja Anda wajib meningkatkan daya
tahan tubuh agar terhindar dari serangan penyakit khas musim pancaroba,
yaitu flu dan diare.
Apa yang Anda konsumsi turut menentukan seberapa kuat tubuh Anda
dalam menghadapi perubahan cuaca. Suplementasi vitamin C adalah nutrisi
yang paling populer untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai
penyakit di musim pancaroba.
Namun, bukan hanya suplementasi vitamin C saja yang bisa Anda
konsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 5 makanan yang kerap
berada di meja dapur Anda ini juga bisa menjadi solusi tepat untuk
melindungi Anda dari serangan penyakit di musim pancaroba.
Bawang
Bawang dan familinya, seperti bawang bombay, bawang merah dan bawang putih mengandung zat bernama phytochemical allium dan allicin yang
bermanfaat bagi sistem imunitas tubuh. Mengonsumsi satu siung bawang
dalam sehari dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, seperti yang
disampaikan tim peneliti dari University of Virginia.
Keluarga bawang memiliki efek anti bakteri dan virus, dan berperan
dalam mempertahankan kadar kolesterol sehat (HDL). Selain itu, bawang
putih juga dapat berfungsi sebagai dekongestan atau pelega hidung mampet
akibat serangan flu serta mengandung antioksidan yang dapat mencegah
infeksi radikal bebas.
Lobak
Aroma lobak memang kurang “bersahabat” bagi hidung Anda. Tetapi,
kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan mengalahkan aromanya.
Kandungan betakarotennya bermanfaat meningkatkan metabolisme dan menjaga
kesehatan mata.
Lobak juga diperkaya dengan vitamin C, asam folat, potasium, vitamain B-6, riboflavin, magnesium, dan kalsium.
Lobak juga diperkaya dengan vitamin C, asam folat, potasium, vitamain B-6, riboflavin, magnesium, dan kalsium.
Berbagai nutrisi penting inilah yang menjadikan lobak sebagai makanan sehat untuk mencegah flu, batuk, hingga kanker.
Potasium juga berfungsi untuk mencegah proses dehidrasi yang
merupakan celah menurunnya daya tahan tubuh dan fungsi keseluruhan tubuh
dalam melawan penyakit.
Cabe
Bukan hanya sensasi pedasnya yang membuat banyak orang ketagihan.
Akan tetapi, cabe juga sarat dengan nutrisi penting yang bermanfaat bagi
kesehatan. Menurut penelitian yang dilakukan di University of Chicago, kandungan vitamin C dan betakaroten pada cabe diklaim lebih tinggi dari buah-buahan populer seperti mangga dan pepaya.
Cabe juga mengandung zat aktif bioflavonoid yang berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung dan sebagai agen anti-kanker.
Sensasi pedas yang muncul pada saat mengonsumsi cabe berasal dari zat kapsaisin, yang memiliki kemampuan menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat saraf. Selain itu, kapsaisin juga memiliki kemampuan untuk meluruhkan lendir yang menyumbat ditenggorokan dan hidung.
Jahe
Jahe mengandung banyak senyawa fenolik seperti gingerol dan shogaol yang
merupakan antioksidan dengan aktivitas tinggi untuk membentengi tubuh
dari radikal bebas penyebab penyakit. Itulah sebabnya mengonsumsi
minuman jahe saat perubahan cuaca terjadi sangat dianjurkan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Khususnya untuk menangkal gejala masuk
angin, meringankan batuk, dan flu yang disertai demam.
Brokoli
Diperkaya dengan kandungan zat phytochemical indoles, sebuah
komponen natural yang bekerja sama dengan vitamin, mineral, dan serat
untuk meningkatkan daya tahan tubuh. brokoli juga mengandung sulforaphane yang dapat meningkatkan produksi enzim di dalam tubuh untuk melawan pertumbuhan sel kanker. (dan)
No comments:
Post a Comment