by Bram Irfanda |
Hampir semua orang berpikir bahwa saat ia memperoleh uang, uang itu adalah Rezekinya..
Padahal sesungguhnya tidak..
Uang yang kita terima, harta yang kita terima, barang yang kita terima, bisa jadi bukanlah rezeki bagi diri kita..
Bisa
jadi itu hanyalah ilusi Rezeki, sesuatu yang kita kira ‘Rezeki’ namun
sebelum sempat kita nikmati, malah hilang tak bersisa..
Kisah
nyata yang bisa kita ambil pelajaran dari Ilusi Rezeki itu tergambar
jelas dalam kisah pembakaran motor Milik Ali Usman alias Bejo, penyebar
ranjau paku di kawasan Roxy, Jakarta..
Setiap hari, Bejo mengaku mendapat 80 ribu rupiah hasil dari melakukan pekerjaan sebagai penambal ban..
Ironisnya,
uang 80 ribu rupiah itu tidaklah murni merupakan hasil dari kerja
kerasnya membantu orang yang ban kendaraannya rusak secara wajar, namun
sebagian berasal dari ranjau paku yang disebar Bejo dan teman-temannya..
Jadi,
ada sebagian (besar?) dari uang yang diperoleh Bejo, yang bukan berasal
dari hasil kerja kerasnya, namun berasal dari hasil kecurangan yang
telah dilakukannya..
Uang yang Bejo peroleh dari menebar ranjau paku inilah yang bisa disebut ILUSI REZEKI..
Sesuatu
yang kita peroleh, namun sebenarnya tidak berhak kita peroleh, dan akan
hilang tak bersisa karena memang BUKAN REZEKI KITA..
‘jalan
hilang tak bersisa’nya pun tidak bisa dinyana, karena ‘ilusi rezeki’
itu bisa hilang lewat bencana alam , penyakit, kecelakaan, kerugian
bisnis, kerugian investasi, anak yang nakal, pasangan yang bejat dll..
Sayangnya, saat ini, kenyataan ini hanya disadari oleh sedikit sekali orang..
Miris
rasanya melihat banyak orang seperti Bejo –baik itu pejabat, pengusaha,
pns, Aparat , pekerja swasta dll- yang menganggap menerima atau memberi
suap, menarik pungutan liar, mencuri barang / hak milik orang lain
adalah sama dengan mendapat rezeki..
Padahal, semua uang, harta dan barang yang didapat dari hasil ‘tidak benar’ tadi bukanlah Rezeki..
Itu semua hanyalah ILUSI REZEKI..
Karena hanya merupakan Ilusi, ‘rezeki’ yang diperoleh dari sumber yang tidak benar PASTI AKAN HILANG TAK BERSISA..
BAHKAN AKAN MEMBAWA BENCANA..
Bejo,
si penebar ranjau paku, kehilangan motor Yamaha Jupiter MX miliknya
yang dibakar massa setelah tertangkap tangan menebar ranjau paku di
jalan..
W, si pengusaha sekaligus adik pejabat, disita sebagian besar hartanya –yang berjumlah puluhan milyar- oleh KPK..
AS,
si mantan Pejabat di DPR, dipaksa mengembalikan kepada negara, uang
yang hanya merupakan ‘ilusi rezeki’ bagi dirinya sebesar rp.40 Milyar
plus terpaksa menjalani hukuman 12 tahun penjara..
Mau bukti lain yang lebih nyata?
Coba
perhatikan dengan seksama kehidupan dan (terutama) AKHIR KEHIDUPAN
orang-orang yang gemar korupsi, menerima atau memberi suap, gemar
meminta pungutan liar, gemar mengambil yang bukan haknya dll..
Pasti,
akhir kehidupan orang-orang yang bertindak salah ini akan buruk dan
akan dipaksa mengembalikan semua harta yang bukan haknya, yang bukan
menjadi rezekinya..
Jadi, alangkah baiknya kita selalu ingat bahwa..
Semua harta yang TIDAK BERHAK kita peroleh, namun masuk ke ‘kantong’ kita, akan hilang tak bersisa..
Semua yang bukan hak kita, tidak patut kita nikmati..
Tinggalkan sajalah..
Atau kita akan dipaksa untuk ‘memuntahkannya’ kembali..
Mau?
No comments:
Post a Comment