Namun, sadarkah kita bahwa hal itu bisa menjadi Hutang Rezeki Kita?
Hutang Rezeki???
Iya..Hutang rezeki adalah rezeki yang kita nikmati tanpa Hak..
Hutang Rezeki adalah ilusi rezeki, sesuatu yang sering kita anggap rezeki kita, padahal sebenarnya bukan, Karena memang bukan berasal dari hasil kerja keras ataupun usaha kita..
Menikmati uang anggaran pemerintah yang kita korupsi, bisa menjadi hutang rezeki diri kita..
Menikmati uang hasil dari menipu orang lain, bisa menjadi hutang rezeki diri kita..
Menikmati uang yang merupakan hak orang lain, bisa menjadi hutang rezeki diri kita..
Menikmati Uang orang Tua (setelah kita dewasa) tanpa keinginan
membayarnya (tanpa ingin menciptakan kekayaan sendiri), bisa menjadi
hutang rezeki diri kita..(bagi
anda yang bertanya-tanya, kenapa menikmati Rezeki Orang Tua setelah
Kita dewasa bisa sangat berbahaya, silakan baca tulisan Kami yang
berjudul “Bahaya Memanjakan Anak” )
Dan, seperti segala macam hutang lainnya, Hutang harus dibayar..
Mirisnya, bila rezeki asli kita (hasil dari usaha maupun kerja keras
kita sendiri) tidaklah cukup untuk ‘membayar’ hutang rezeki yang kita
miliki, maka ada hal yang lebih berharga daripada uang, yang akan
diambil dari kita untuk membayarnya..
Hal itu bisa berupa kesehatan diri kita (sakit berat datang silih
berganti), keluarga kita (perselingkuhan, anak jadi nakal dan
perceraian), nama baik kita (dihukum penjara dan terkenal di media),
sahabat kita (ditinggal teman-teman yang baik, dikerubungi teman jahat)
dll..
Pertanyaannya, seberapa banyak hutang rezeki Kita?
Sudahkah Kita membayarnya? (dengan sedekah, mengembalikan kepada
mereka yang berhak, bekerja keras tanpa mengharap ikut memakan rezeki
orang tua dll)
No comments:
Post a Comment