Follow Me

Monday, September 24, 2012

Penyakit Vertigo

DEFINISI

Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan.

Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. Perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya memicu terjadinya episode vertigo ini. Penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam.

Vertigo jenis ini mengerikan, tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging. 

PENYEBAB

Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak.

Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telingan dengan otak dan di dalam otaknya sendiri.Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.

Penyebab umum dari vertigo:

Keadaan lingkungan - Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)

Obat-obatan
- Alkohol
- Gentamisin

Kelainan sirkulasi
- Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler

Kelainan di telinga
- Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)
- Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
- Herpes zoster
- Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
- Peradangan saraf vestibuler
- Penyakit Meniere

Kelainan neurologis
- Sklerosis multipel
- Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya
- Tumor otak
- Tumor yang menekan saraf vestibularis.

GEJALA

Penderita merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar; atau penderita merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak atau berputar.

DIAGNOSA

Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari vertigo.Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi di telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau dengan meneteskan air dingin ke dalam telinga.

Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian berjalan dalam satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.

Tes pendengaran seringkali bisa menentukan adanya kelainan telinga yang mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran.

Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf.

Jika diduga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang.

Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.

PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.

Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin.

Skopolamin
Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.

Sulistyono-medicastore.com

Monday, September 17, 2012

Mengenal Perbedaan Darah Rendah Vs Kurang Darah

Mengenal Perbedaan Darah Rendah Vs Kurang Darah

Diposkan oleh safru | Monday, August 09, 2010 
Apakah Anda sering merasa mudah lelah, letih, lesu dan kurang semangat? Banyak hal yang bisa menyebabkan kondisi tersebut. Mulai dari kurang vitamin hingga kurang darah. Yang terakhir ini, masyarakat masih sering rancu dengan menyebutnya sebagai kondisi darah rendah. Padahal, darah rendah dan kurang darah adalah dua kondisi yang berbeda sama sekali.
Lantas, apa sebenarnya hal paling mendasar yang membedakan antara kurang darah dengan darah rendah? Berikut beberapa pemahaman yang perlu Anda ketahui.
1. Kurang darah berarti kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Darah rendah terjadi ketika tekanan darah yang diukur dengan pengukur tekanan darah berada di bawah normal.
2. Saat kurang darah, mata berkunang-kunang dan gampang pusing karena hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh kurang. Sedangkan orang yang mengalami darah rendah, hal yang sama terjadi karena ada gerakan berdiri dari posisi duduk atau jongkok mendadak sehingga aliran darah di otak turun tiba-tiba akibat gravitasi bumi.
3. Kurang darah berarti ada “zat” dalam darah yang berkurang, sedangkan darah rendah ada tekanan darah dalam pembuluh darah yang berkurang. Menilik kondisi tersebut, kurang darah bisa terjadi pada kondisi darah rendah , normal, dan juga tinggi.
4. Penyebab paling umum kondisi kurang darah adalah kekurangan zat besi. Sedangkan penyebab darah rendah biasanya dipengaruhi oleh volume darah, keadaan pembuluh darah, dan keadaan jantung.

Kemudian, agar tidak menjadi penyakit yang berbahaya bagi tubuh, berikut upaya pencegahan dan penanganan yang bisa Anda lakukan.

Kurang Darah:
  • Bisa diatasi dengan meminum suplemen penambah darah yang mengandung zat besi dan vitamin C.
  • Konsumsi makanan seperti tersebut daging dan sayuran hijau.
  • Konsumsi vitamin C untuk mengikat zat besi dalam makanan yang Anda konsumsi.
  • Jangan minum teh setelah makan daging. Sebab, menurut sejumlah penelitian, ada zat bernama tannin dalam teh yang justru bisa menghambat penyerapan zat besi.

Darah Rendah:
  • Banyak memakan masakan yang banyak mengandung garam. Tentu, dalam kadar yang tetap terukur.
  • Minum lebih banyak cairan.
  • Bagi yang suka olahraga, cairan yang mengandung natrium dan potasium sangat disarankan.
  • Bagi Anda yang menyukai kopi atau alkohol, segera kurangi atau hilangkan kebiasaan tersebut.
sumber: inspirasisehat.com

Monday, September 10, 2012

Makan Jadi Banyak karena PMS

KOMPAS.com — Kita mungkin termasuk yang sering mengalaminya. Beberapa hari menjelang menstruasi, nafsu makan tiba-tiba melonjak. Akibatnya, berat badan bertambah 1-2 kg selama kita datang bulan. Sebagian orang boleh menganggap ini alasan yang dibuat-buat, tapi para peneliti menganggap kedua hal itu saling berkaitan.

Hasil studi terbaru memperlihatkan bahwa umumnya wanita mengonsumsi kalori 15 persen lebih banyak daripada biasanya saat ia memasuki fase datang bulan, atau sekitar dua minggu sebelum mens hari pertama. Ini terjadi karena level estrogen yang berfungsi menekan nafsu makan kita tengah menurun. Di sisi lain, progesteron di tubuh kita meningkat sehingga metabolisme menjadi lebih cepat. Namun, perubahan kondisi hormon itu tetap tak mampu membakar banyaknya ekstra kalori yang kita konsumsi, kecuali kita menambah waktu olahraga.

Untuk mencegah berat badan terus meningkat, ikuti saran dari Sari Greaves, RD, juru bicara American Dietetic Association ini. Kita tetap boleh ngemil, tapi pilih yang rendah kalori. Contohnya, yogurt bebas lemak dilengkapi buah beri, seporsi buah ditambah satu lembar keju, atau dark chocolate sebanyak 30 gr per konsumsi.

Monday, September 03, 2012

5 Jenis Gangguan Menstruasi/Haid

DokterSehat.com – Perempuan dapat memiliki berbagai masalah dengan menstruasi/haid mereka. Masalah tersebut dapat berupa tidak mengalami menstruasi sama sekali sampai menstruasi berat dan berkepanjangan.
Pola haid boleh saja tidak teratur, tetapi jika jarak antar menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 3 bulan, atau jika haid berlangsung lebih dari 10 hari maka Anda harus mewaspadai adanya masalah ovulasi atau kondisi medis lainnya.
  • Amenore – Amenore adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum mulai menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang berhenti menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah menstruasi (amenore sekunder). Amenore primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pertumbuhan. Amenore sekunder dapat disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas  gonadotropin (pengatur siklus haid), stres, anoreksia, penurunan berat badan yang ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista ovarium.
  •  
  • Sindrom Pramenstruasi (PMS) – Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai. Beberapa gejala PMS yang sering dirasakan:
  1. Payudara menjadi lembut dan bengkak
  2. Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing)
  3. Tidak tertarik seks (libido menurun)
  4. Jerawat berkala
  5. Perut kembung atau kram
  6. Sakit kepala atau sakit persendian
  7. Sulit tidur
  8. Sulit buang air besar (BAB)
  • Dismenore – Dismenore adalah menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian bawah tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 – 48 jam. Dismenore yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu (dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul, endometriosis atau kehamilan ektopik. Dismenore primer dapat diperingan gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti-inflamasi seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres dengan botol air panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa sakit. Bila nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.

  •  Menoragia – Menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia. Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah. Menoragia juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
  •  
  • Perdarahan Abnormal – Perdarahan vagina abnormal (di luar menstruasi ) antara lain:
  1. Pendarahan di antara periode menstruasi
  2. Pendarahan setelah berhubungan seks
  3. Perdarahan setelah menopause
Perdarahan abnormal disebabkan  banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan memeriksa masalah yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius seperti fibroid uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab perdarahan abnormal.
Baik pada remaja maupun wanita menjelang menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur.
Sumber : majalahkesehatan.com