Follow Me

Monday, March 21, 2011

Artritis reumatoid

Artritis reumatoid (bahasa Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial yang berfungsi untuk menghasilkan cairan pelumas sendi dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang. RA dapat mengakibatkan nyeri, kemerahan, bengkak dan panas di sekitar sendi. Berdasarkan studi, RA lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dengan rasio kejadian 3 : 1.

Umumnya penyakit ini menyerang pada sendi-sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Pada penderita stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun. Gejala yang lain yaitu berupa demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah dan kurang darah. Namun kadang kala si penderita tidak merasakan gejalanya.Diperkirakan kasus Rheumatoid Arthritis diderita pada usia di atas 18 tahun dan berkisar 0,1% sampai dengan 0,3% dari jumlah penduduk Indonesia.

Menurut Encyclopedia of Public Heath, ada indikasi bahwa pola-pola genetik bertanggung jawab terhadap timbulnya penyakit ini oleh karena itu Rheumatoid Arthritis bisa menyerang orang pada usia produktif termasuk balita. Ada penyebab lain dari RA yg disebut Gout atau asam urat. Gout terjadi karena kelebihan hasil metabolisme purin yg tertimbun di persendian yang menimbulkan rasa sakit [lihat artikel asam urat]. Jadi tidak semua RA disebabkan asam urat, tapi disebabkan gangguan autoimun dan pola genetik seperti dijelaskan diatas.

Gejala

Penderita RA selalu menunjukkan simtoma ritme sirkadia dari sistem kekebalan neuroindokrin.[1]
RA umumnya ditandai dengan adanya beberapa gejala yang berlangsung selama minimal 6 minggu, yaitu :

  1. Kekakuan pada dan sekitar sendi yang berlangsung sekitar 30-60 menit di pagi hari
  2. Bengkak pada 3 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan
  3. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi-sendi tangan
  4. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi pergelangan tangan

Pencegahan dan Pengobatan

Obat-obat dipasaran biasanya hanya untuk mengurangi rasa nyeri dan mencegah kerusakan sendi. Obat yang biasa diberikan dokter pada pasien ini antara lain golongan analgesik [penghilang rasa nyeri] yang menekan prostaglandin penyebab timbulnya peradangn. Obat ini memiliki efek gangguan lambung. Golongan lain adalah kortikosteroid, untuk mengatasi inflamasi [peradangan] dan menekan sistem kekebalan tubuh sehingga reaksi radang berkurang. Selain dengan obat-obatan bisa juga dengan kompres es, ini bisa menurunkan ambang nyeri dan mengurangi fungsi enzim.

Menjaga berat badan ideal dan menjaga asupan makanan. Disarankan mengkonsumsi ikan dari laut dalam atau suplemen yang mengandung omega 3 untuk memelihara persendian agar tetap lentur. Banyak makan sayuran seperti seledri, kubis atau wortel atau herbal seperti jahe, kunyit, biji seledri, daun lidah buaya, rosemary, aroma terapi atau minyak juniper yg bisa mengurangi bengkak.

Selain itu lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki untuk membakar kalori, memperkuat otot dan membangun tulang. Tapi jangan berolahraga keras karena akan menambah rasa nyeri.

No comments: