Follow Me

Thursday, November 15, 2012

Welcoming Islamic New Year 1434 H

Kisah ini dapat kita renungkan dalam menyambut tahun baru Islam, semoga menjadi inspirasi kita semua. 

Sultan Muhammad Al-Fatih, Sosok Pemimpin yang Tawadhu'

Sabda Rasulullah, “ …Konstantinopel akan jatuh ke tangan tentara Islam. Pemimpinnya adalah sebaik-baik pemimpin,tentaranya adalah sebaik-baik tentara…"
(Hadits riwayat Imam Ahmad)
Sultan Muhammad atau dikenal juga sebagai Mehmed II (bahasa Turki Utsmani: محمد ثانى (Meḥmed-i sānī). Lahir tanggal 30 Maret 1432 dan meniggal tanggal 3 Mei 1481. Adalah anak dari Sultan Murad II dan cucu dari Sultan Bayazid. Beliau adalah Sultan ke VII Kesultanan Utsmaniyyah (Ottoman) yang mempunyai keahlian dibidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 8 bahasa (termasuk Turki, Yunani, Ibrani, Arab, Persia, Perancis, Latin dan Serbia ) saat berumur 21 tahun.

Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi/Saladin (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).


Menaklukkan Konstantinopel

Sultan menaklukan Konstantinopel hari Selasa, 20 Jumadil Awwal 857 Hijriyah atau 1453. ini bukan usaha pertama umat muslim untuk menaklukkan Konstantinopel, Para khalifah dan pemimpin Islam pun selalu berusaha menaklukkan Konstantinopel. Usaha pertama dilancarkan tahun 44 H di zaman Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Akan tetapi, usaha itu gagal. Lalu di zaman Khalifah Harun al-Rasyid tahun 190 H. diteruskan oleh kerajaan-kerajaan kecil di Asia Timur (Anatolia) terutama Kerajaan Seljuk. Pemimpinnya, Alp Arselan (455-465 H/1063-1072 M). Lalu di zaman Sulthan Yildirim Bayazid saat dia mengepung bandar itu tahun 796 H/1393 M. Peluang yang ada telah digunakan oleh Sultan Bayazid untuk memaksa Kaisar Bizantium menyerahkan Konstantinople secara aman kepada umat Islam. Akan tetapi, usahanya menemui kegagalan karena datangnya bantuan dari Eropa. Dan Sultan Murad II (824-863 H/1421-1451 M meneruskan usaha menaklukkan Kostantinopel. Beberapa usaha berhasil dibuat untuk mengepung kota itu tetapi dalam masa yang sama terjadi pengkhianatan di pihak umat Islam. Kaisar Bizantium menabur benih fitnah dan mengucar-kacirkan barisan tentara Islam.
Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tentaranya.

Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya). Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.

Warisan

Dia melakukan banyak reformasi administratif internal yang menempatkan negaranya pada jalur kemakmuran dan membuka jalan bagi sultan-sultan berikutnya untuk fokus pada perluasan Negara dan ekspansi ke wilayah-wilayah baru. Ia juga menempatkan prinsip-prinsip pertama dari hukum perdata dan KUHP, mengubah hukuman fisik, yang telah diselesaikan melalui Sultan Suleiman Magnificent kemudian.



Nama dan gambarnya muncul di uang kertas seribu Turki Lira, yang beredar antara 1986 hingga 1992.

Keunggulan

Di manakah kehebatan sejati Sultan dan tentaranya?
  1. Semua tentara Sultan Muhammad tidak pernah meninggalkan shalat fardhu sejak baligh walau sekalipun 
  2. Setengah tentara Sultan Muhammad tidak pernah meninggalkan shalat fardhu dan shalat rowatib sejak baligh walau sekalipun. 
  3. Sultan Muhammad sendiri tidak pernah meninggalkan shalat fardhu,shalat rowatib, shalat tahajjud, sejak baligh walau sekalipun. 

Makam Sultan Muhammad


Kematian

Sultan meninggal pada 3 Mei 1481, pada usia empat puluh sembilan. Ia diduga diracun oleh dokter pribadinya “Yakub Pasha”. Sultan dimakamkan di Kompleks Masjid Fatih.







Dihimpun dari berbagai sumber

No comments: