Follow Me

Monday, August 25, 2008

Bagi yg pernah baca dan belajar 7 habit

Bagi yg pernah baca dan belajar 7 habit :

Jika, nilai huruf-huruf ini kita anggap sbb:

- A - B - C - D - E - F - G - H - I - J - K - L - M

1 - 2- 3 - 4 -5 - 6 - 7 - 8 - 9- 10- 11- 12 - 13

- N - O - P - Q - R -- S - T- U - V - W - X - Y - Z

14 - 15- 16- 17- 18 - 19 - 20- 21- 22- 23 -24 - 25- 26


Hitung bareng-bareng:

Bahasa Inggris (dipercaya oleh orang America) Kalau kita bekerja dengan modal angka tersebut dibawah, maka hasilnya adalah...


- H - A - R - D - W - O - R - K ( kerjakeras )
8 1 18 4 23 15 18 11 = 98% Only

- K - N - O - W - L - E - D - G - E ( pengetahuan )
11 14 15 23 12 5 4 7 5 = 96% Only

- L - O - B - B - Y - I - N - G ( pendekatan )
12 15 2 2 25 9 14 7 = 86% Only

- L - U - C - K ( keberuntungan )
12 21 3 11 = 47% Only

Ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita diatas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

- A - T - T - I - T - U - D - E ( sikap/tingkah laku )
1 20 20 9 20 21 4 5 = 100%

tapi ini rumus yang berlaku di luar negeri he..he..he. .Di Indonesia, itung-itungannya menjadi begini:

- G - I - G - I - H (HARDWORK)
7 9 7 9 8 = 40% Saja

- I - L - M - U (Knowledge)
9 12 13 21 = 55% Saja

- L - O - B - I (Lobbying)
12 15 2 9 = 38% Saja

- M - U - J - U - R (Luck)
13 21 10 21 18 = 83% Saja

- S - I - K - A - P (Attitude)
19 9 11 1 16 = 46% Saja

- K - O - R - U - P - S - I
11 15 18 21 16 19 9 = 109 %

Ternyata yg ditekuni orang-orang INDONESIA yaitu "KORUPSI" mempunyai kadar mencapai keberhasilan 109%.
Lebih baik dr "ATTITUDE"- nya ORANG BARAT yg hanya 100%.

Tuesday, August 19, 2008

Kritikan tajam adalah parameter keberhasilan

Sesungguhnya dalam perjalanan hidup, seseorang yg akan meraih sukses tak akan lepas dari yg namanya kritikan, baik yg membangun ataupun kritikan tajam yg pahit dan penghinaan yg diarahkan dengan sengaja oleh orang-orang yg berwatak hina dan rendah, yaitu orang-orang yg iri. Semuanya itu akan anda alami selama anda masih tetap berpengaruh, membangun dan cemerlang. Mereka tak akan mau berhenti mengintimidasi sebelum anda bersembunyi dibunker bawah tanah atau keluar dari orbitnya.

Sesungguhnya orang yg duduk diatas tanah tidak terjatuh dan manusia tidak bakal menendang anjing yg sudah mati. Seperti tulah yg diinginkan oleh orang-orang yg sirik dari anda. Mereka ingin anda seperti mereka, atau bahkan mereka ingin dipandang melebihi anda, akan tetapi mereka marah kepada anda karena anda mempunyai kebaikan, etika, ilmu atau harta yg ada pada anda jauh mengungguli mereka. Menurut pandangan mereka anda adalah ancaman dan orang yg berdosa tanpa ada ampunan sebelum anda meninggalkan bakat dan semua nikmat Tuhan yg ada pada anda, melucuti diri dari semua pekerti yg terpuji dan menanggalkan sifat baik yg ada pada diri anda.

Sesungguhnya orang-orang yg iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain adalah orang yg hidupnya sengsara dan susah. Susah melihat orang senang namun senang melihat orang susah. Oleh karena itu dalam menyikapi orang-orang berwatak buruk seperti golongan ini, anda harus bersikap tegar menghadapi ocehan, kritik dan penghinaan mereka. Anda tak boleh terpengaruh oleh sikap mereka, namun tetaplah santun lalu berpalinglah dari mereka, karena jika anda melayani ocehan mereka dan terpengaruh berarti anda membantu bagi terwujudnya tujuan dan cita-cita mereka untuk mengkeruhkan hidup anda dan menodai usaha anda. "Matilah kalian karena kebencian kalian." (Q.S. 3:19)

Sesungguhnya kritikan mereka merupakan parameter bagi keberhasilan anda dan bobot diri anda dapat diukur melalui gencarnya kritikan pedas lagi tajam yg ditujukan terhadap diri anda sebagai reaksinya. Jika anda ingin menjadi orang yg dapat diterima oleh semua kalangan, disukai semua orang dan bersih dari segala kekurangan dimata semua orang, maka anda sama dengan orang yg mencari hal yg mustahil dan meraih angan-angan yg terlalu jauh untuk dijangkau, karena bagaimanapun tak ada manusia yg sempurna.

Monday, August 11, 2008

Sebelas Sikap Penyumbang Kegagalan

"Sebelas Sikap yang Menjadi Penyumbang Kegagalan Terbesar dalam Pekerjaan"

1. Arogansi: merasa diri paling benar dan yang lain salah
2. Melodrama: selalu ingin menjadi pusat perhatian

3. Volatility: sulit ditebak, bersikap sesuai mood-nya

4. Excessive Caution: takut mengambil keputusan
5. Habitual Distrust: sikap yang selalu curiga kepada orang lain

6. Aloofness: sulit dihubungi dan berkomunikasi dengan orang lain
7. Mischievousness: peraturan dibuat untuk dilanggar

8. Eccentricity: selalu ingin berbeda, sehingga terkadang dianggap aneh oleh orang lain

9. Passive Resistance: tidak yakin dengan apa yang dia katakan

10. Perfectionism: kebanyakan dianggap salah, hanya sedikit yang benar

11. Eagerness to please: mengejar popularitas dalam setiap situasi

SUKSES
Jalan menuju sukses TIDAK lurus
Ada tikungan yang bernama kegagalan
Bunderan yang bernama kebingungan
Tanjakan yang bernama teman
Lampu merah yang bernama musuh
Lampu kuning yang bernama keluarga
Engkau akan mengalami ban kempes bernama pekerjaan
TETAPI BILA engkau memiliki ban serep bernama niat yang teguh
dan mesin yang bernama ketekunan
Anda Akan bisa berhasil

Tuesday, August 05, 2008

10 Kesalahpahaman Tentang Sukses

10 Kesalahpahaman Tentang Sukses
Kesalahpahaman 1
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.
Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.

Kesalahpahaman 2
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.

Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja, tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.

Kesalahpahaman 4
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.

Kesalahpahaman 5
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat mem- bantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.

Kesalahpahaman 6
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.

Kesalahpahaman 7
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang. Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.

Kesalahpahaman 8
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.

Kesalahpahaman 9
Sukses adalah tujuan. Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"

Kesalahpahaman 10
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

Saturday, August 02, 2008

Congratulations Rifa....


As you join your lives together, may you face as loving partners, the bright future you have planned. May you honour one another and share love in everything, for a marriage ridh in caring and everything else, that's the best life can bring. Congratulations Sista....

Monday, July 28, 2008

Daun KELADI TIKUS penyembuh kanker

Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Drs. Patoppoi Pasau, di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel, Red) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut.

"Sebelum menjalani kemoterapi, dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan," jelas Patoppoi.

Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati kanker. "Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut," ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada disebuah toko obat di Malaysia, secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul Cancer, YetThey Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996.

"Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh LinQi, tapi langsung pulang ke Indonesia ," kenang Patoppoi sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu.

Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana. Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukanya itu.

Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. "Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat," lanjut Patoppoi. Akhirnya, dengan tekad bulat dan do'a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkahpada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut.

"Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai," kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.

Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. "Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal," lanjut Boni.

Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. "Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ," kata Patoppoi. Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya. "Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami," lanjut Patoppoi.

Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokterpun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali. "Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaantanaman sebagai pengobatan alternatif," sambung Boni sambil tertawa.

Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatankeadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr. Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh," sambungPatoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesiadan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkanagar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usahanyata membantu penderita kanker di Indonesia.

Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis mengenai meninggalnya Wing Wiryanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil menyembuhkan pasien tersebut. "Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di JawaPos," ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. "Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang datang ke sini," lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran Sidoarjo.

Pasien pertama yang berhasiladalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah diperiksa,dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.

Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang, Malaysia. Dikantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan lebih lanjut mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia "Keladi Tikus"

Ternyata saat Patoppoi mendapat buku "Cancer, Yet They Live" edisi revisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya Boni diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta , telp.021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo.

Monday, July 21, 2008

Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi.

Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi. Kanker tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapatmemiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman "KELADI TIKUS" (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.

Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung."Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa," kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia..

Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H.Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons) (M), MS, PhD dari University Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia. Di Indonesia, perwakilan Lembaga Sosial Cancer Care di Jakarta dan Buduran, Sidoarjo didirikan oleh Patoppoi dan putranya Boni atas rekomendasi Dr. Teo.

Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis tertentu. "Dosis yang diperlukan tergantung penyakityang diderita," kata Boni.

Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan mereka ke Dr. Teo. "Formulir tersebut dapat diisi disini, dana akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia, sekitar 40-60 Ringgit Malaysia," lanjut Boni." Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan perpanjangan waktu pembayaran. " tambahnya.

Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabaya ini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut, kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untukmembantu proses penyembuhan kemoterapi.

Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderitapertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karena menurutnya, pengobatan ini belum resmi diteliti di Indonesia. Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai "ter-kun" atau dokter-dukun. "Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan modern," kata dokter tersebut.

Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu di Surabaya, yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darahpenderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. "Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi, " sambung Boni sambil tertawa.

Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus, beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa kesakitan.

Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkanadalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker payudara, paru- paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis.

Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan.

Bagi teman-teman yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel "Obat Kanker" bisa menghubungi perwakilanlembaga sosial "Cancer Care Indonesia " beralamat di Jl. Kayu Putih 4 no.5 Jakarta, telp : 021-4894745

Monday, July 14, 2008

Air dalam botol plastik di mobil berbahaya

Hai para wanita, air dalam botol plastik di mobil Anda, sangatlah berbahaya!!! !

Dengan cara inilah Sheryl Crow mengalami kanker payudara. Dia tampil di acara Ellen show dan mengatakan hal yang sama persis. Hal ini telah diidentifikasikan sebagai penyebab paling utama pada kanker payudara, terutama di Australia. Seorang teman yang ibunya didiagnosa mengidap kanker payudara baru-baru ini. Dokter berkata : wanita tidak boleh meminum minuman yang sudah lama berada di dalam mobil.

Dokter berkata bahwa hawa panas yang memanaskan bahan plastik dalam botol memiliki bahan kimia tertentu yang dapat menyebabkan kanker payudara. Jadi tolong berhati-hatilah dan jangan minum air dalam botol plastik yang sudah ditinggalkan di dalam mobil, dan kirimkan keteman-teman wanita Anda.

Informasi seperti ini sangatlah kita perlukan dan kita harus berhati-hati, dan mungkin akan menyelamatkan hidup kita. Hawa panas dapat menyebabkan toksin/racun dari plastik menjadi bocor dan bercampur dengan air dan mereka telah menemukan racun ini pada jaringan payudara.

Sebisa mungkin gunakan gelas stainless steel atau botol kaca. Biarlah semua wanita mengetahui akan hal ini..

Monday, July 07, 2008

The top five cancer-causing foods

There are some foods that people who are at high risk for developing cancer should definitely avoid. Generally, says natural health researcher Mike Adams, they should avoid foods that contain ingredients known to cause cancer, such as refined sugars and grains , hydrogenated oils, and nitrates. But which foods are the absolute worst?

The top five cancer-causing foods are:

1. Hot dogs
Because they are high in nitrates, the Cancer Prevention Coalition advises that children eat no more than 12 hot dogs a month. If you can't live without hot dogs, buy those made without sodium nitrate.


2. Processed meats and bacon
Also high in the same sodium nitrates found in hot dogs, bacon, and other processed meats raise the risk of heart disease. The saturated fat in bacon also contributes to cancer.




3. Doughnuts
Doughnutsare cancer-causing double trouble. First, they are made with white flour, sugar, and hydrogenated oils, then fried at high temperatures. Doughnuts, says Adams , may be the worst food you can possibly eat to raise your risk of cancer


4. French fries
Like doughnuts, French fries are made with hydrogenated oils and then fried at high temperatures. They also contain cancer- causing acrylamides which occur during the frying process. They should be called cancer fries, not French fries, said Adams .


5. Chips, crackers, and cookies
All are usually made with white flour and sugar. Even the ones whose labels claim to be free of trans-fats generally contain small amounts of trans-fats.

Monday, June 30, 2008

Enterovirus 71, Si Pembawa Maut

Enterovirus 71, Si Pembawa Maut
Hot Topic Thu, 08 May 2008 16:00:00 WIB

Kementerian Kesehatan Cina mengeluarkan perintah siaga nasional Sabtu (3/5) karena merebaknya virus maut yang telah merenggut jiwa 23 anak-anak di satu kota dengan cepat. Peningkatan kesiagaan dilakukan karena melonjaknya kasus penyakit yang disebabkan virus Enterovirus 71 atau EV-71, satu jenis penyakit kaki, mulut dan tangan. Fenomena ini tampaknya harus diantisipasi dengan cermat dan cepat oleh masyarakat khususnya pihak departemen kesehatan. Bukankah penyakit SARS dan flu burung juga diawali terjadinya di daratan Asia tersebut? Tetapi justru selanjutnya di Indonesia penyakit yang berpotensi pandemi itu sering lebih sulit dikendalikan di Indonesia .

Bagi masyarakat Indonesia kejadian luar biasa tersebut sebenarnya mungkin merupakan hal yang biasa. Karena, infeksi kaki, tangan dan mulut adalah suatu yang sering terjadi di Indonesia. Yang menjadi tidak biasa adalah penyebabnya enterovirus 71, yang cukup mematikan. Dalam era globalisasi dimana tranportasi serta perpindahan penduduk antar negara yang demikian pesat bukan tidak mungkin penyakit yang sangat cepat penyebarannya itu nantinya berpotensi mengancam masyarakat Indonesia. Kejadian luar biasa yang ditemukan di bagian selatan Cina memicu kekhawatiran bahwa virus itu kemungkinan akan menyebar, karena bulan Juni dan Juli dianggap sebagai musim puncak penyakit ini

Infeksi Kaki tangan dan Mulut

Dalam masyarakat infeksi virus tersebut sering disebut sebagai "Flu Singapura". Dalam dunia kedokteran dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan dan Mulut ( KTM ). Penyakit KTM ini adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae, Genus Enteroviru. Genus yang lain adalah Rhinovirus, Cardiovirus, Apthovirus. Didalam Genus enterovirus terdiri dari Coxsackie A virus, Coxsackie B virus, Echovirus dan Enterovirus. Penyebab KTM yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71.

Satu kelompok dengan infeksi KTM adalah vesicular stomatitis dengan eksantema (KTM)- Cox A 16, EV 71, vesikular faringitis (Herpangina) - EV 70 dan Acute Lymphonodular Pharyngitis - Cox A 10.

Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. KTM adalah penyakit umum yang biasa terjadi pada kelompok masyarakat yang sangat padat dan menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun. Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus. Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, pilek, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa penyakit seperti lalat dan kecoa. Penyakit KTM ini mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh virus strain Enterovirus lainnya. Penyakit tangan, kaki dan mulut adalah penyakit umum dan penyebarannya dapat terjadi di antara kelompok anak, misalnya di sekolah atau di tempat penitipan anak. Penyakit tangan, kaki dan mulut biasanya tersebar melalui hubungan sesama manusia. Virus ini tersebar dari kotoran seorang yang terkena ke mulut orang lain lewat tangan tercemar, tapi bisa juga disebarkan lewat lendir mulut atau sistem pernapasan dan sentuhan langsung dengan cairan di dalam lepuhnya. Sesudah berhubungan dengan orang yang terkena, biasanya makan waktu di antara 3-5 hari baru lepuhnya timbul. Selama masih ada cairannya, lepuh ini bisa menulari. Virus ini bisa berminggu-minggu berada di dalam kotoran.

Manifestasi klinis.

Penyakit tangan, kaki dan mulut yang ringan biasanya disebabkan oleh Coxsackievirus. Anak usia di bawah 5 tahun sering terkena infeksi virus ini, meskipun pada orang dewasa dapat juga terjadi. Infeksi Coxsackievirus mungkin sama sekali tidak menunjukkan gejala atau hanya ringan

Gejala penyakit diawali dengan demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti nyeri tengorokan atau infeksi tengorokan (faringitis), sulit makan dan minum karena nyeri akibat luka di mulut dan lidah. Kadang disertai sedikit pilek atau gejala seperti flu. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulcus atau luka dimulut seperti sariawan di sekitar lidah, gusi, pipi sebelah dalam, terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Bersamaan dengan itu timbul rash atau ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki. Kadang-kadang rash atau ruam (makulopapel) ada dibokong.

Pada bayi atau anak usia di bawah 5 tahun yang timbul gejala berat harus dirujuk ke rumah sakit. Gejala yang dianggap berat adalah hiperpireksia (suhu lebih dari 39oC) atau demam tidak turun-turun, denyut jantung sangat cepat (Tachicardia), sesak, malas makan minum, muntah atau diare dengan dehidrasi, badan sangat lemas, kesadaran turun atau kejang-kejang.

Komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit ini adalah infeksi selaput otak atau meningitis (aseptic meningitis, meningitis serosa atau non bakterial), infeksi otak atau encefalitis (bulbar), infeksi otot jantung atau miokarditis (Coxsackie Virus Carditis) dan perikarditis, paralisis akut flasid (Polio-like illness), infeksi paru atau pneumonia. Resiko untuk terjadi ancaman jiwa lebih sering terjadi pada infeksi enterovirus 71, sedangkan virus Coxsackie sangat jarang terjadi ancaman jiwa kecuali pada penderita dengan kondisi daya tahan tubuh yang menurun.

Diagnosis laboratorium adalah dengan mendeteksi virus melalui Immuno histochemistry (insitu) Imunofluoresensi antibodi (indirek), Isolasi dan identifikasi virus. Pemeriksaan lain dengan mendeteksi RNA seperti RT-PCR Primer, partial DNA sekuensing (PCR Product). Sebenarnya secara klinis atau tanpa pemeriksaan laboratorium sudah cukup untuk mendiagnosis KTM. Sedangkan melalui pemeriksaan penunjang tersebut dapat diketahui apakah penyebabnya Coxsackie A-16 atau Enterovirus 71.

Penanganan penyakit ini tidak ada yang khusus, karena merupakan penyakit "self limiting disease" atau penyakit yang sembuh sendiri dalam 7-10 hari. Penderita perlu istirahat karena daya tahan tubuh menurun. Obat golongan paracetamol atau penurun panas digunakan dalam penganan demam yang terjadi. Dalam keadaan tertentu dapat diberikan Immunoglobulin IV (IGIV) pada pasien dengan daya tahan tubuh yang menurun seperti pada bayi. Pemberian cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan demam.

Pencegahan dan Antisipasi
Perilaku hidup sehat dan bersih adalah pencegahan dan perlindungan terbaik. Sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air sesudah ke WC, sebelum makan, sesudah membuang ingus dan sesudah mengganti popok atau pakaian kotor. Pinjam-meminjam cangkir, sendok garpu, alat kebersihan pribadi misalnya handuk, lap muka, sikat gigi dan pakaian, terutama sepatu dan kaus kaki adalah perilaku yang berpotensi mempercepat penyebaran penyakit ini. Mencuci pakaian kotor harus dengan baik dan higienis. Perilaku batuk dan bersin, sebaiknya harus menutup mulut dan hidung dengan baik. Bersihkanlah hidung serta mulut dengan tisu wajah, sesudah dipakai sekali buanglah, kemudian cucilah tangan. Anak yang terkena penyakit tangan, kaki dan mulut seyogyanya jangan dulu ke sekolah atau tempat penitipan anak sampai lepuhnya mengering. Penyakit ini sebaiknya dilaporkan kepada pengurus tempat penitipan anak atau kepala sekolah untuk dilakukan pencegahan dengan baik.

Seperti halnya infeksi virus pandemi lainnya seperti SARS atau flu burung, fenomena infeksi enterovirus 71 di bagian selatan Cina tersebut sangat berpotensi menyebar di Negara Indonesia bila tidak dilakukan antisipasi dengan baik. Meskipun diakui untuk melakukan skrening atau deteksi manusia yang masuk dari negera tersebut ke Indonesia sulit dilakukan. Paling tidak departemen kesehatan dan berbagai jajarannya termasuk tenaga medis di Indonesia nantinya harus cepat dalam mengantisipasinya. Tindakan yang mungkin segera dapat dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan "traveller warning" kepada masyakat Indonesia dalam berkunjung ke daerah yang berpotensi terjadi penularan. Nantinya harus lebih dicermati apakah infeksi KTM yang terjadi di dalam masyarakat adalah Coxsackie A 16 atau Enterovirus 71. Untuk itu diperlakukan penemuan kasus dan pelaporan yang baik dan terkoordinasi bila terjadi. Jangan sampai infeksi enterovitrus 71 sudah banyak mengancam nyawa anak Indonesia, tetapi tindakan antisipasi baru dilakukan.

Daftar Pustaka

1. Cherry JD. Enteroviruses: polioviruses, coxsackieviruses, echoviruses and enteroviruses. In: Textbook of Pediatric Infectious Diseases.
5th ed. 2005:2007.
2. Chang LY, Tsao KC, Hsia SH, et al. Transmission and clinical features of enterovirus 71 infections in household contacts in Taiwan. JAMA. Jan 14 2004;291(2):222-7.
3. Wolff K, Johnson RA, Suurmond D. Viral infections of skin and mucosa. In: Fitzpatrick's Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology. 5th ed. New York , NY : McGraw-Hill; 2005:790-92.
4. Chen KT, Chang HL, Wang ST , Cheng YT , Yang JY. Epidemiologic features of hand-foot-mouth disease and herpangina caused by enterovirus 71 in Taiwan , 1998-2005. Pediatrics. Aug 2007;120(2):e244-52.
5. Wang CY, Li Lu F, Wu MH, et al. Fatal coxsackievirus A16 infection. Pediatr Infect Dis J. Mar 2004;23(3):275-6.

Sumber: PdPersi